Pedagang Pasar Aksara Minta Presiden RI Turun Tangan

example banner

Teks Foto : Para Pedagang Saat membentangkan Poster di Lokasi. (An)

Medan Berita – Ratusan pedagang Pasar Aksara meminta Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) turun tangan untuk memperhatikan nasib mereka. Para Pedagang saat membentangkan sejumlah poster di lokasi, juga meminta Walikota Medan supaya segera datang ke lokasi guna menemui para pedagang. Mereka juga mengaku sudah melampirkan berkas-berkas ke kantor Walikota dan DPR, namun tak ada tanggapan sama sekali.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Hendrik Maluru berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Walikota Medan. Akhirnya pedagang luluh, dan mereka bersama Hendrik serta Kasatpol PP Kota Medan M Sofian yang baru tiba di lokasi berjalan menuju Posko Kebakaran yang tak jauh dari lokasi demo.

Dihadapan para pedagang, AKP Hendrik mengaku semaksimal mungkin akan menyampaikan aspirasi para pedagang ke Walikota Medan.

” Saya berjanji akan membamtu para pedagang untuk menyampaikan aspirasinya kepada Walikota Medan. Saya mohon supaya bersabar. Kita sama-sama mencari nafkah. Contohnya, saya asal NTT dan bertugas sebagai polisi di Kota Medan untuk mencari nafkah,” katanya sembari mendapat tepukan tangan dan pelukan hangat dari para pedagang.

Sementara itu M. Sofian mengaku jika ia berpihak kepada para pedagang. Sebab pedagang itu juga bagian dari dirinya.

” Seperti yang sudah-sudah. Contohnya, saya sudah mengajukan ke Pemko Medan dan DPRD supaya mereka tetap berjualan di seputaran Aksara itu. Namun untuk itu saya tak bisa memutuskan, sebab saya hanya menjembataninya,” pungkasnya.

Kacab III PD Pasar Kota Medan, Syahfrizal Lubis ketika dikonfirmasi di lokasi mengatakan, kalau arahan dari Walikota Medan, yang mana pedagang ini relokasinya di tempatkan di MMTC.

” Kita sudah menyampaikan kepada para pedagang. Kelihatannya kondisinya para pedagang ini menolak untuk diarahkan ke MMTC. Jadi mereka menuntut kepada Pemko Medan agar sekiranya mereka ditempatkan di depan gedung Pasar Aksara. Walaupun mereka digratiskan untuk disana, tidak dikenakan biaya. Tapi apapun ceritanya, diberi gratis selama-lamanya mereka tetap tidak mau,” katanya.

Ditanyai apakah tuntutan para pedagang ini dapat dipenuhi. Syahfrizal mengaku jika terkait tuntutan tersebut pihaknya tak bisa memberikan kepastian tersebut.

” Itu nanti pihak Pemko Medan yang bisa menjawab semua itu. Tapi yang jelas, bagaimana harapan dari Pemerintah kota itu tetap diarahkan ke MMTC untuk relokasi mereka,” jelasnya.

Amatan wartawan, akhirnya para pedagang berangsur-angsur membubarkan diri dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Sebelumnya, puluhan pedagang Pasar Tradisional Aksara yang terdiri dari kaum wanita kembali menggelar aksi demo di persimpangan 4 lampu merah Jln. Aksara/Jln. Letda Sudjono/Jln. William Iskandar/Jln. Prof HM. Yamin, Medan Tembung kemudian para pedagang juga membakar ban mobil serta melakukan aksi telanjang, Kamis (28/07/2016) siang.

(Laporan dari Medan, MB-05)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait