Bibit Benih Padi Merek Srikandi Rugikan Petani

example banner
Teks Foto: Bibit Benih Padi Merek Srikandi. (MB)

BINJAI (Medan Berita)

Penjualan bibit benih merek Srikandi milik Dinas Pertanian Kota Binjai tampaknya merugikan para petani, pasalnya bibit benih yang dijual tersebut menurut petani sangat rentah penyakit dan tidak tumbuh dengan selayaknya.

Bacaan Lainnya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Teks Foto: Petani Saat Memperlihatkan Bibit Benih Padi Merek Srikandi. (MB)

 

” Akibatnya para petani merasa dirugikan apalagi kita menggantungkan hidup dari sektor pertanian sehingga kami terpaksa harus mengeluarkan dana ekstra untuk melindungi tanaman padi kami dari serangan penyakit,” keluh seorang petani asal Kecamatan Binjai Utara kepada Wartawan, Minggu (26/03/2017).

Petani pria yang enggan menyebut namanya ini menjelaskan, adapun bibit benih yang diperjual belikan Dinas Pertanian Kota Binjai merek Srikandi dengan Fariatea Situ Bagendit terlihat jelas ditulis di depan kemasan bergambar benih padi serta tokoh pewayangan yang diproduksi CV. Dic Jaya Mandiri dengan nomor registrasi 521.2/905/SKTDPB/XII/Prod/2015. Pusakajaya-Subang.

Teks Foto: Petani Saat Melihat Hasil Bibit Benih Padi Merek Srikandi. (MB)

 

” Kami membeli benih padi subsidi pemerintah tersebut seharga Rp. 5000 perkantung dengan berat sekitar 5 Kg. Namun saat hendak dilakukan penanaman, yang dimulai dari proses penyemaian, benih padi tersebut sangat jauh dari harapan para petani,” sebut sembari menambahkan biasanya 1 kantung bibit padi dapat menghasilkan sekitar 240 ikat batang padi yang dapat mengisi 4 rantai tanah sedangkan 1 kantung milik Dinas Pertanian Kota Binjai menurutnya hanya menghasilkan 5 ikat batang padi saja.

(Laporan dari Binjai, MB)

Loading…

Comments

comments

Pos terkait