Medan Berita – RS Sri Pamela yang beralamat di Jalan Sudirman Kota Tebing Tinggi diduga melakukan pembiaran terhadap pasien BPJS setelah selesai operasi tumor, Hal ini dialami oleh seorang pasien yang bernama Dian Harijaya (14) anak dari Kasno pekerja swasta yang tinggal di desa Gunung Para, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai.kata Hendri Setiawan (23) selaku abang dari dian kepada medanberita.co.id, Kamis (03/12/2015).
Menurut Hendri, adiknya pasca operasi pengangkatan tumor yang bersarang ditubuh adiknya siang tadi dibiarkan begitu saja diluar ruangan operasi selama hampir satu jam tanpa ada kejelasan apa maksud dari para perawat maupun dokter disana membiarkan dian tergeletak diluar ruang operasi dan tidak langsung dibawa keruangan rawat inap pasien.
” Kami macam terhina kali, siap operasi adik saya ditaruk diluar persis dilorong ruang rumah sakit ini tempat lalu lalang pengunjung hingga sejam lebih, bahkan tidak ditergenya kami oleh perawat dan dokter itu dibiarkan saja,” ujarnya.
Hendri juga sempat kesal dengan dokter yang melakukan operasi Dian, ketika dirinya menanyakan kedokter tersebut sampai kapan adiknya diantar keruangan, akan tetapi sang dokter mengatakan biarin aja disitu nanti biar angkot yang menjemputnya, hal ini membuat Hendri dan keluarga sempat marah kepada dokter dan terjadi pertengkaran, saat ditanya siapa nama dokter itu dirinya tidak mengetahui nama dokter tersebut.
” Ketika lama kali dibiarkan diluar, saya tanya dokter operasinya, eh malah dia ngejek dibilangnya biar saja disitu dulu dia biar angkot yang jemput dia, geram kali kami lihat prilaku dokter itu,” cetusnya.
Dan menurut Hendri setelah sejam lebih dan terjadi pertengkaran dengan dokter tersebut, akhirnya Dian dibawa oleh para perawat keruangan perawatan tepatnya diruang beringin.
Atas kejadian ini, Hendri sangat menyayangkan RS Sri Pamela sepertinya sengaja mengabaikan pasien yang menggunakan kartu BPJS, hal itu terlihat dari awal hendak masuk ke RS tersebut para perawat yang berjaga di UGD sempat menolak Dian karena menggunakan BPJS dengan alasan bukan tempat rujukannya, padahal menurut Hendri jelas di depan gedung RS tersebut terpampang sepanduk bertuliskan melayani peserta BPJS Kesehatan.
Lanjut Hendri, dirinya memang sudah sering mendengar keluhan dari pasien BPJS atas pelayanan yang di RS Sri Pamela tersebut, untuk itu dirinya akan mengadukan besok kepada kepala cabang BPJS Kesehatan tebing tinggi biar agar ada teguran bagi pihak Rumah Sakit tersebut.
” Kalau peserta BPJS memang udah sering mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit ini, besok saya mau datangi kantor BPJS Kesehatan disini untuk komplin, biar ada teguran keras nantinya dan tidak ada kejadian seperti ini, ” tandasnya.
(Laporan Dari Tebing Tinggi, MB-14)