Perkosa Pembantu, Majikan Lapor Boru Tarigan & P.Ginting

example banner

Medan Berita – Perbuatan Mak Pagit Boru Tarigan (42) Warga Jalan Jamin Ginting, Gang Air Bersih, Padang Bulan, benar-benar biadab. Kenapa tidak, Boru Ginting (30) seorang wanita memiliki keterbatasan mental dipaksa bersetubuh dengan P.Ginting (35) lelaki semarganya.

Data diperoleh medanberita.co.id, Senin (07/12/2015) menyebutkan, kejadian memalukan tersebut terjadi Sabtu (05/12/2015) malam. Saat itu, Mak Pagit sedang duduk disebuah warung bersama P.Ginting. Melihat Boru Ginting
kebetulan sedang melintas, Mak Pagit lantas memaksa P.Ginting agar mau berhubungan badan dengan Boru Ginting.

Karena terus didesak, P.Ginting yang sehari-hari bekerja sebagai kernek raun bus jurusan Medan Kabanjahe ini akhirnya menuruti. Mendengar jawaban dari P.Ginting, Mak Pagit lantas memanggil Boru Ginting. Mengetahui namanya dipanggil karena memang sudah kenal, Boru Ginting yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini lalu menghampiri Mak Pagit dan P.Ginting.

Setelah berbicara beberapa menit, Mak Pagit lalu menyuruh P.Ginting untuk membawa gadis asal Tiga Binanga tersebut dengan menggunakan becak. Saat itu, P.Ginting meminta kepada Mak Pagit agar mengeksekusi itonya tersebut disekitar lokasi itu saja dengan alasan ia tidak memiliki uang untuk membayar ongkos becak. Mendengar penjelasan P.Ginting, Mak Pagit lalu menyerahkan uang sebesar Rp 6 ribu kepada P.Ginting.

Singkatnya, dengan menggunakan becak, P.Ginting lalu membawa gadis bertubuh kecil tersebut ke semak-semak persis disamping salah satu hotel di kawasan padang bulan. Disana, Boru Ginting pun diperkosa
hingga berulang kali.

Terungkapnya kasus pemerkosaan tersebut, lantaran Boru Ginting malam itu pulang kerumah larut malam. Nana (33) selaku majikan lantas mempertanyakan kepada Boru Ginting karena tak seperti biasa pulang tengah malam. Kepada sang majikan, dengan Polosnya, Boru Ginting pun cerita kalu ia baru saja disetubuhi oleh seseorang atas suruhan Mak Pagit. Mendapat penjelasan dari pembantunya, sang majikan pun lantas menjumpai Mak Pagit.

Mirisnya, Mak Pagit tidak mau bertanggung jawab dan minta maaf atas kejadian tersebut. Tak terima pembantunya diperlakukan tidak senonoh, Senin (07/12/2015) sore, Boru Ginting pun diantar ke Polsek Deli Tua guna membuat laporan.

” Siapa terima pembantunya diperlakukan seperti itu. Kasian saya lihat dia. Memang pembantu saya itu ada bodoh-bodohnya. Tapi orangnya rajin dan penurut,” kata Nana saat mendampingi Boru Ginting membuat laporan di Polsek Delitua.

Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan, SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban.

” Laporanya sudah diterima. Masih kita proses,” katanya.

 

(Laporan Dari Polsek Delitua, MB-7)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait