Medan Berita – Bak kata pepatah kalau nasi sudah menjadi bubur mau diapakan lagi, inilah yang dialami Aref (29) warga Jalan Lubuk Pakam Simpang Penara Dusun Tanjung Mulia Kabupaten Deli Serdang dan Togar Butar- butar (16) warga yang sama, Pelajar SMK di salah satu perguruan di Lubuk Pakam lagi mengenderai sepeda motor Honda Beat warna Putih BK 2141 MAR malah ditangkap Polisi yang sedang melakukan razia Ranmor di Jalan SM. Raja Simpang Amplas Medan.
Kiranya, dianggap pantas Mereka ditangkap karna kedapatan membawa senjata tajam berupa sebilah pisau saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas.Karena ada barang bukti keduanyapun langsung diamankan ke Mako Polsek Patumbak Sabtu (12/12/2015) sekira pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Patumbak, AKP Wilson B.Pasaribu melalui Kanit Reskrim Iptu Fery Kusnadi, Senin (14/12/2015) sore saat diintrogasi keduanya mengaku sebagai pedagang ayam dan tujuan mereka malam itu mau membeli ayam ke Jalan Selamat Ketaren tepatnya di dekat Universitas Unimed Medan di Tempat pak amir.
Namun jelas Kanit Reskrim Iptu Fery Kusnadi lagi, kedua tersangka ketika diberhentikan oleh petugas terlihat gugup.
” Anggota kita melihat kedua tersangka ada membuang sesuatu dari atas sepeda motornya, berkat kejelian anggota kita, akhirnya kedua tersangka mengakui kalau mereka membuang pisau,” cetus Kanit.
Lanjutnya, guna membuktikan kebenarnya lalu petugas bersama kedua tersangka mencari barang bukti tersebut.
” Karena pisaunya telah ditemukan, lalu kedua tersangka kita boyong ke Mako Polsek Patumbak untuk diproses lebih lanjut,” ujar Iptu Fery Kusnadi seraya menambahkan kasus ini masih didalami, mungkin bisa saja kita duga mereka bawa pisau untuk melakukan kejahatan dan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya ke 2 tersangka dijerat dengan UU Darurat No.12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun.
Sementara di Mapolsek, Aref saat ditanya wartawan mengaku kalau pisau yang dibawanya itu hanya untuk melindungi diri. Dan Arif membantah akan digunakannya untuk melakukan kejahatan.
” Aku bawa pisau itu untuk melindungi diri saja karena aku takut dengan begal, sekarang inikan dijalan banyak sekali begal bang,” kata Aref.
Sedangkan Togar Sibutar-butar mengaku hanya diajak rekanya tersebut rencana hendak membeli ayam ke Medan.
” Saya tidak tau bang kalau bang Arif membawa pisau, maka saya sangat menyesal diajaknya, kalau tau begini jadinya,” ucap Togar menyesal.
(Laporan Dari Poldasu, MB-1)
Teks foto : Juper Brigadir B.Pardusip Saat Menunjukkan Sebilah Pisau Bersama Kedua Tersangka, Senin (14/12/2015). (Elin Sahputra Lubis)