Medan Berita – Kapolsek Medan Sunggal kembali tersandung masalah, Senin (14/12/2015) semalam, Kompol, Harry Azhar kembali menganiaya anggotanya, Briptu Anche,
Akibat penganiayaan tersebut, Briptu Anche kini dirawat di Rumah Sakit Bina Kasih, Sunggal, Medan.
Berdasarkan informasi dihimpun medanberita.co.id di Mapolsek Sunggal, senin malam, Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar, menggelar apel malam di halaman Polsek Sunggal. Dalam apel tersebut, perwira berpangkat bunga melati satu emas dipundaknya ini, mempertanyakan siapa petugas lalu lintas (lantas) yang tidak mengikuti pengaturan lalu lintas tadi sore.
Lantas, karena tak seorang pun yang menjawab, seorang personil bermarga Situmorang mengangkat tangan. Melihat itu, Harry pun menanyakan kehadirannya untuk turut membantu pengaturan lalu lintas sore tadi.
” Pak Situmorang, tadi kau ikut ngatur lalu lintas sore?,” tanya Harry kepada Situmorang.
Dengan sigap, Situmorang menjawab bahwa ia sedang lepas piket.
” Saya tadi sore sedang lepas piket komandan,” ucap Situmorang dihadapan personil.
Tak cukup sampai disitu, Harry pun kembali mempertanyakan keikutsertaan Unit Sabhara dalam melakukan pengaturan lalu lintas. Lantaran tak seorang pun dari Unit Sabhara yang menjawab pertanyaannya.
Dengan spontan, Harry langsung mempertanyakan kepada Brigadir Anche Sinaga (30) warga Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal merupakan personil Unit Sabhara Polsek Sunggal. Dengan tegas Anche menjawab bahwa dirinya sedang lepas piket.
” Siap, Saya sedang lepas piket komandan,” jawab Anceh.
Merasa tak puas dengan jawaban Anche, pimpinan tertinggi di Polsek Sunggal ini memanggilnya ke depan barisan. Anche pun menuruti permintaan pimpinannya untuk maju ke depan. Sesampainya didepan barisan, di hadapan personil lain, Harry langsung memukulkan sandal dengan tapak tebalnya ke atas kepala Anche beberapa kali.
Anche terlihat capek dan lemas, mendapat senggakan dari Harry.
‘Kenapa, gak suka kau?’. Namun Anche tidak menjawabnya, sehingga ia disuruh untuk kembali kedalam barisan. Namun, belum tiba dibarisan Anche tiba-tiba saja jatuh pingsan hingga kepala bagian belakangnya terbentur ke halaman Polsek Sunggal.
Melihat Anche terjatuh, beberapa rekannya mencoba untuk membantunya. Namun, Kompol Harry Azhar lagi-lagi melarang personilnya untuk membantu Anche.
” Sudah, biarin aja dia disitu. Jangan ada yang coba-coba membantunya,” tegas Harry.
Usai apel malam beberapa personil lain membawa Brigadir Anche ke RSU Bina Kasih di Jalan T.B Simatupang untuk mendapatkan perwatan medis. Mendapatkan informasi tersebut, beberapa keluarga korban pun mendatangi rumah sakit untuk melihat keadaan Anche.
Kepada wartawan, Anche mengatakan bahwa malam itu dirinya baru lepas piket dan sudah menjawab sesuai keadaannya.
” Saya sebenarnya sudah lepas piket pada malam ini. Dan jawaban yang saya berikan, juga sudah sesuai dengan adanya,” beber Anche.
Mendapatkan informasi bahwa adanya personil yang dianiaya oleh Kapolseknya sendiri, Paminal Poldasu, Iptu S. Sembiring turun ke RSU. Bina Kasih untuk melihat langsung kondisi Brigadir Anche. Di rumah sakit, salah seorang anggota keluarga korban melontarkan beberapa pernyataan.
” Itulah, karena mertuanya seorang Jenderal, suka-sukanya memukuli personil. Mertuanya itu Jenderal A. Simanjuntak, makanya arogan kali dia. Ada bekingnya jenderal, bukan jadi contoh. Pimpinan macam apa itu.
Setelah Anche mendingan, kami akan melaporkan Kapolsek Sunggal ke Propam Poldasu atas tindakan arogannya ini,” tukas keluarga Anche yang tak ingin namanya dipublikasikan.
(Laporan Dari Sunggal, MB-17)