Medan Berita – Ratusan massa yang di perkirakan berjumlah 200 orang menggunakan toak/ pengeras suara mendatangi KPUD Labuhan Batu Utara, Mereka dari pagi hingga sore masih bertahan di depan pagar Kantor KPUD Labura memaksakan diri agar dipertemukan dengan Ketua KPUD Labuhan Batu Utara, Rabu (16/12/2015) siang.
Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf, kepada wartawan Rabu (16/12/2015) sore mengatakan, keinginan para pengunjuk rasa ingin bertemu dengan Ketua KPUD Labura tidak mendapat izin dari petugas Kepolisian
yang menjaga kantor KPUD, karena Ketua KPUD sedang melakukan rapat pleno, Bahkan oleh Petugas kepolisian, kepada para pendemo mengatakan agar para pendemo dipersilahkan menunggu hingga prose rapat pleno selesai.Namun mereka bersikeras tetap saja memaksa masuk dengan menggoyang-goyang dan mendorong pagar,” ujarnya.
Dijelaskan Helfi, Massa yang tampak bergas dan menjurus tindakan anarkis terus maju, bahkan korlap memberikan aba aba ” 1, 2 , 3 , serang, ” Tapi walaupun begitu sebut Helfi petugas Kepolisian yang di pimpin Waka Polres melakukan barikade terhadap massa.
Akibat keberingasan massa yang ingin masuk ke Kantor KPUD Labura, Wakapolres yang berada di TKP sempat terkena tendangan, tetapi massa tetap tidak perdulikan dan terus memaksa masuk, sehingga polisi mengambil tindakan tegas dengan membubarkan demo tersebut serta menangkap 8 orang yang dianggap bertindak sebagai memprovokasi massa untuk memaksa masuk, dan saat ini ke 8 orang tersebut sudah diamankan ke Polres untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” beber Helfi.
Diakhir penyelasannya Helfi menyebutkan, aksi massa yang sempat berutal dan anarkis itu setelah mendapat tindakan tegas dari petugas Kepolisian langsung membubarkan diri.Saat ini situasi sudah kondusif, aman dan terkendali, Namun untuk menjaga hal-hal yang tidak inginkan, kini pihaknya telah menempatkan 300 personil polisi dari satuan Dalmas di TKP langsung dipimpin Kapolres Labuhan batu,” pungkas Helfi.
(Laporan Dari Poldasu, MB-1)