Dugaan Korupsi, Poldasu dan Kejatisu Periksa Dinas KUKM & Pertamanan Kota Medan

example banner

Medan Berita – Sejumlah mahasiswa mengatasnamakan Lembaga Komunitas Masyarakat-Mahasiswa Penggiat Anti Korupsi (KOMMPAS) Sumatera Utara (Sumut) bersama dengan Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (Alam Aksi) menggelar aksi demo di Mako Poldasu dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).

Dalam tuntutannya, para pendemo mendesak agar kedua lembaga aparatur hukum tersebut segera melakukan penyelidikan serta penyidikan terhadap adanya dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang diduga kuat telah dilakukan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKM) Kota Medan dan Dinas Pertamanan Kota Medan.

Pendemo menjelaskan, seperti pada proyek pengadaan Belanja Jasa Penyelenggaraan Kegiatan Peringatan Hari Koperasi Tingkat Nasional di Kota Medan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKM) Kota Medan bersumber dari APBD Kota Medan Ta.2014 senilai Rp.4,6 milyar lebih yang diduga kuat telah di mark-up.

Ketua LSM KOMMPAS Sumut, Mhd. Suhaji menjelaskan, bahwa terdapat kejanggalan dalam kegiatan Peringatan Hari Koperasi Tingkat Nasional tersebut, dimana Tenaga Ahli Mice, Supervisor Sound System, Lighting, AC, Elektrikal, Multimedia, Design Grafis sebagai syarat kualifikasi, serta penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) seluruh barang dan jasa yang dilakukan oleh panitia lelang diduga kuat adalah “Rekayasa”.

Selain kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Dinas KUKM Kota Medan, sejumlah indikasi korupsi juga diduga dilakukan oleh, Dinas Pertamanan Kota Medan pada TA.2014 dimana, dugaan kuat mark-up pada pengadaan Material Time Switch, Material Contractor dan Material Kabeldi dalam sejumlah proyek yang dilaksanakan.

” Kita minta pihak Kejatisu dan Poldasu segera memeriksa Kadis KUKM Medan dan Kadis Pertamanan Medan karena dugaan aroma korupsi yang dilakukan sangatlah kuat, sebab HPS yang disampaikan sangat tidak realistis dan diduga kuat tidak ada melalui hasil survei terlebih dahulu,” ucap Suhaji.

Ditambahkannya, jika dalam waktu dekat Poldasu dan Kejatisu belum juga melakukan pemeriksaan terhadap kedua dinas tersebut, maka dirinya serta para aktivis mahasiswa akan datang kembali dengan jumlah massa yang banyak.

” Disamping kita akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar, kita juga akan menyalin laporan baik melalui email dan faks kepada Mabes Polri dan Kejagung RI untuk mendesak Poldasu dan Kejatisu segera melakukan pemeriksaan terhadap kedua dinas yang terindikasi korupsi tersebut,” tegasnya.

Usai menyuarakan aspirasinya, Pantauan awak media dilapangan terlihat para pendemo membubarkan diri dengan tertib.

 

(Laporan Dari Medan, MB-R-2)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait