Medan Berita – Seorang pedagang di Pusat Pasar Medan, Gidion Ginting, meregang nyawa setelah sebelumnya dianiaya terduga oknum penjaga pasar dan sejumlah pria di satu pos pengelola jaga malam, Jumat (19/12/2015) kemarin.
” Kasus ini belum bisa disebut pembunuhan. Karena belum ada unsur kekerasan ditemukan. Kami masih menunggu hasil autopsi,” kata Kanit Reskrim Medan Kota, AKP Martualesi, kepada medanberita.co.id, Sabtu (19/12/2015) tadi.
Martualesi menyebut, Gidion meninggal diperjalanan menuju rumah sakit, dan belum bisa dikatakan murni pembunuhan.
” Kami masih melakukan penyelidikan,” jelasnya.
Sebelumnya, beberapa saksi mata menyebut Gidion sempat dilarikan ke Rumah Sakit Murni Teguh di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur. Namun, nyawa Gidion tak terselamatkan, lantaran mengalami pendarahan serius dibagian kepalanya.
Mak Teta (48) seorang saksi mata merupakan pedagang di pusat pasar mengatakan korban dianiaya hingga tewas.
Menurut dia, hal itu lantaran Gidion dipaksa oknum pengelola penjaga malam untuk menandatangani secarik surat.
” Tanpa banyak tanya, korban ditarik dan diseret ke satu pos jaga malam. Di ruangan itu korban langsung dianiaya para pelaku,” kata dia.
( Laporan dari Medan, MB-17)