Medan Berita – Belakangan ini, Pemerintah Pusat dan Pemkab Deliserdang sedang giatnya melakukan pembangunan insfratruktur, baik jalan, jembatan dan drainase. Namun sebagian dari pemegang proyek tak mengerjakan sesuai dengan RAP yang telah ditentukan.
Seperti yang terjadi di Desa Hulu Kecamatan Pancurbatu Deliserdang, proyek drainase yang dikerjakan dengan anggaran Tahun 2015 tersebut diduga asal jadi, hal tersebut dikatakan salah satu tokoh masyarakat Desa Hulu, Musa Eka Syahputra alias Mere saat ditemui medanberita.co.id di Pancurbatu, Rabu (06/01/2016) sekira pukul 10.00 Wib.
Dijelaskannya lagi,” kami disini sangat heran dengan proyek tersebut, sebab dari mana anggarannya dan siapa yang mengerjakannya kamipun tak tau. Bahkan belum genap sebulan pengecoran parit tersebut selesai sudah mulai retak-retak, dan yang kami sesalkan saat ditanya ke Pemerintahan Desa mereka mengaku kalau pengerjaannya tanpa ada SPKnya (surat perintah kerja),” ujar Mere diamini salah satu tokoh pemuda Desa Hulu Kecamatan Pancurbatu Ngajar Bana Ginting dan warga lainnya.
Kedua tokoh pemuda ini pun berharap agar Pemkab Deliserdang segera turun kelapangan untuk memeriksa pembangunan drainase yang belum siap hingga saat ini.
” Kami sangat berharap agar Kejaksaan dan Pemkab turun untuk memeriksa bangunan ini, sebab sebagian pengerjaannya asal jadi. Bahkan proyek belum siap, sudah ada corannya yang retak-retak,” ujar mereka.
Diucapkannya lagi, ” Sementara dari mana angarannya pun kami tak tau. Kalau memang dana ADD kenapa tak ada pemberitahuan ke warga, dan kalau APBD mana plank proyeknya,” kata mereka keheranan.
Hingga berita ini diturunkan, ketika awak media ini menemui Plt Kepala Desa Hulu Kecamatan Pancurbatu Debora dikantornya rencana hendak konfirmasi , yang bersangkutan tidak berada diruangannya, sementara menurut beberapa stafnya, Kades berada diluar.
(Laporan Dari Deliserdang, MB-7)