Medan Berita – Lagi-lagi Puluhan massa yang mengatasnamakan Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Padang Lawas Utara (DPP.IMA-PALUTA) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapoldasu, Jumat (08/01/2016) siang.
Diketahui beberapa pekan yang lalu Massa DPP.IMA-PALUTA melalui koordinator aksinya pernah berjanji akan kembali datang untuk melakukan aksinya jika tuntutan DPP.IMA-PALUTA belum mendapat dipenuhi Polda Sumut
untuk memanggil Pemdes Paluta Saudara Bikrul Harahap atas dugaan Pemotongan Dana Desa pada tahap pencairan pertama Dana Desa di Kabupaten Padang Lawas Utara.
Koordinator Aksi, Hamid Zumari Hasibuan di dampingi Koordinator Lapangan Meda Resky Siregar dan Ketua Umum DPP.IMA-PALUTA Julpian Harahap dalam orasinya meneriakkan, perlu untuk diketahui bahwa Dana Desa setiap Kabupaten/Kota berdasarkan Pasal 2 ayat (3) huruf b dihitung dengan bobot 25 % untuk jumlah penduduk desa 35%, untuk angka kemiskinan Desa 10% untuk luas Wilayah desa dan 30% untuk tingkat kesulitan geografis Desa tiap Kabupaten/ Kota.
” Kami sangat heran pada hal peraturan dan undang-undang di Republik ini begitu ketat, namun masih banyak oknum-oknum yang berani menyelewengkan Dana Desa khususnya di Kabupaten Padang lawas utara, buktinya pada tahap awal pencairan Dana Desa di Kabupaten Padang lawas Utara diduga Pemdes Paluta beserta Camat melakukan pemotongan Dana Desa dengan nilai berpariasi,” sebut para pendemo.
Dijelaskannya sementara berdasarkan data yang diketahui, pemotongan Dana Desa mulai Rp 10 juta perdesa, dengan jumlah Desa total 368 Desa se Kebupaten Padang Lawas Utara, dan ini bukan pertama kali terjadi di Padang Lawas Utara, seperti Bantuan Desa (Bandes) dari APBD Prov Sumut Tahun 2014 sebesar Rp 50 Juta dan ada puluhan Desa yang mendapat.
” Kami menduga Alokasi Dana Desa (ADD) yang diambil dari APBD Kabupaten Padang Lawas Utara dengan anggaran Rp 10 Juta sampai Rp 30 Juta perdesa jadi Dana Siluman tidak tau kemana arahnya,” teriak massa seraya menambahkan para pendemo meminta agar Poldasu segera memanggil dan memeriksa Kepala Pemdes Paluta Saudara Bikrul Harahap yang diduga telah menggelapkan Dana Desa (ADD) Kabupaten Padang Lawas Utara yang berpariasi mulai dari Rp 10 Juta samapai Rp 30 Juta yang selalu dianggarkan tiap tahun diduga Dana Siluman dan ditimpahkan kepada Bantuan Desa dari Provinsi.
Usai menggelar orasi, Kompol Taliono yang bertugas di Bidang Humas Poldasu mengatakan akan segera menyampaikan kepada Kapoldasu Irjen Pol Ngadino, selain itu Perwira berpangkat satu melati emas ini menyarankan para pengunjuk rasa segera membuat laporan resmi ke Poldasu dengan membawa bukti-bukti.
” Aspirasi rekan-rekan akan kita sampaikan kepada pimpinan dan saya sarankan agar para rekan-rekan membuat laporan resmi, pasti akan kita tindaklanjuti,” katanya.
Pantauan medanberita.co.id di Mapoldasu, usai para pendemo mendapat sambutan dan masukan dari perwakilan Poldasu, massa lalu membubarkan diri dengan tertib meninggalkan Gedung SPKT Poldasu.
(Laporan Dari Poldasu, MB-1)