
Medan Berita – Sekedar mengingatkan terkait Kasus Pembunuhan yang telah menewaskan Almarhumah Wida Haryati dengan kondisi Tewas Tanpa busana yang terjadi di Jalan Lintas Merek-Sidikalang Kecamatan Merek, Kabupaten Dairi yang silam, tampaknya hingga hampir 2 tahun lamanya, Ditreskrimum Poldasu belum juga berhasil mengungkap pelaku pembunuhan sadis Almarhumah tersebut.
Shanty Sari Dewi dan Dewi Shinta selaku Anak kandung dari Almarhumah Wida Haryati hingga saat ini keduanya terus berupaya keras untuk mencari kepastian hukum dan rasa keadilan, Menurutnya, Hukum Harus Ditegakkan secara Propesional, Objektif, Proporsional, Transparan dan Akuntebel.
Hal itu dikatakan Shanty Sari Dewi (28) didampingi Dewi Shinta warga Jalan Panji Sidikalang, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara saat ditemui awak media ini di Mapoldasu belum lama ini.
Shanty yang merupakan anak pertama Alm.Wida Haryati menjelaskan bahwa kedatangan dirinya bersama sang adik untuk mengetahui perkembangan kasus pembunuhan ibunda tercinta, dimana sebelumnya kasus tersebut telah dilimpahkan Polres Tanah Karo ke Ditreskrimum Poldasu.
Kedua putri Almarhumah yang juga warga Jalan Medan-Binjai KM 12,5 Dusun XII, Perumahan Komplek Permata Hijau, Blok B No.24 Semayang Prima kembali menuturkan terkait tewasnya Ibunda yang melahirkannya tersebut menjelaskan kembali bahwa, dirinya bersama sang adik belum puas dengan keadilan yang didapat selama ini.
” Terkait kasus ini, rencananya kami mau menemui langsung bapak Kapoldasu Irjen Pol Drs.Ngadino.SH.MM,” ucapnya seraya dirinya menunjukkan Surat Laporan Polisi Nomor :LP/266/V/2014/Reskrim,Tanggal 03 Mei 2014 dalam perkara tindak pidana Pembunuhan dan surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidik (SP2HP) No.B I/456/XVI/2015/Ditreskrimum pada tanggal 18 Nopember 2015 yang ditanda tangani Kasubdit III Jatanras yang dulu dijabat AKBP Amri Siahaan.
Shanty lanjut menjelaskan, adanya rasa ketidakpuasannya terhadap Hukum yang menangani kasus terkait tewasnya Ibunda tercinta berawal saat jenazahnya di temukan di Jalan Lintas Merek-Sidikalang Kecamatan Merek, Kabupaten Dairi dalam keadaan tanpa busana dan lalu di bawa ke RS Kabanjahe pada hari Sabtu tanggal 3 Mei 2014 Pukul 17.00 WIB dan pada hari Senin tanggal 5 Mei 2014 pukul 11.00 WIB Ibundanya telah dikubur tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
” Sementara kasus ini belum selesai proses hukumnya, hal inilah yang dapat mencederai rasa keadilan, sehinga kuat dugaan saya adanya konspirasi antara Pelaku pembunuhan dan Rumah Sakit untuk mengaburkan kasus pembunuhan yang menewaskan ibu saya itu,” sebut Santy dengan wajah kesal.
Oleh karena itu Shanty berharap kasus pembunuhan ibundanya segera dituntaskan,
” Untuk itu, Saya meminta ketegasan bapak Kapoldasu Irjen Pol Drs. Ngadino SH.MM untuk
mengungkap kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh orang yang paling dekat dengan Ibunda saya,”
harap Shanty Sari Dewi seraya mengatakan dirinya akan menceritakan semua perihal sebelum dan sesudah kematian Ibundanya, semoga sikap jujur untuk menegakkan keadilan tidak menurunkan derajat Bapak/Ibu dimata manusia dan Allah SWT/ Tuhan yang Maha Esa ,” Tolong kami Pak Kapoldasu,” keluhnya dengan wajah sedih.
Terpisah, Kabid Humas Poldasu Kombespol Helfi Assegaf ketika dikonfirmasi, Sabtu (30/01/2016) tidak berkenan mengangkat telepon wartawan dan sms juga tidak berbalasnya.
(Laporan Dari Poldasu, MB-01)
Teks Foto : Alm Wida Haryati Semasa Hidup. (ESL)