Modus Ambil TV, Sepmor Pasaribu Dilarikan Teman Sendiri

example banner

Medan Berita –  Modus mengambil Televisi (TV), sepeda motor (sepmor) milik Ergandaria boru Pasaribu (45) warga Pasar 11 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan dilarikan teman sendiri, tak senang merasa ditipui, korban dengan ditemani anak gadisnya mendatangi Polsek Percut untuk membuat Laporan pengaduan.

” Aku lagi nunggu Mamak bang. Kami mau buat laporan, soalnya saya ditunjang dan dipukulin oleh H. Nainggolan(47) yang tinggal di Jalan Letda Sujono, Medan Tembung, tak hanya itu saja Mamak juga dipukulinya. Habis itu, kereta Honda Supra X BK 3382 HD milik kami dilarikannya udah sebulan. Sekarang, Mamak lagi ngambil BPKB dan STNK kereta di rumah,” kata Sonia boru Naibaho kepada wartawan, Jumat (05/02/2016) sekira pukul 19.00 WIB.

Dikatakannya lagi, perlakuan kasar sudah sering dilakukan H. Nainggolan terhadap dirinya dan ibunya. Namun puncaknya terjadi, hari itu juga sekira pukul 17.00 WIB, saat mereka sedang berada di ladang jangung, Lahan Garapan, tak jauh dari rumah korban.

” Pas aku datang, kutengok dia (H. Nainggolan) sudah di ladang. Jadi, langsung kuminta kreta mamak yang dipakainya. Walau sudah diminta mamakku juga, dia (pelaku) gak mau ngasih. Malahan aku ditabrak dan ditunjangi. Mamakku teriak biar dia berhenti menunjangi, tapi dia langsung lari bawa kereta kami,” terangnya lagi.

Tak berapa lama, Ergandaria boru Pasaribu dan keluarganya datang dan mengatakan hal serupa tentang perilaku H. Nainggolan yang dianggapnya hanya teman biasa itu.

” Dia teman aja bang, sudah setahun ini kenal sama dia. Dan sebulan lalu, dia pinjam kereta kami. Katanya mau dipakai untuk mengambil televisi. Sejak kukasih, dia gak mau kembalikan. Hapenya juga gak bisa dihubungi, makanya saya cari dia sampai dapat,” ungkap Ergandaria.

Letih mencari keberadaan pelaku, akhirnya Ergandaria boru Pasaribu, mendapatkan informasi kalau pelaku sedang berada di Jalan Letda Sujono bersama keluarganya. Dirinya lantas mendatangi tempat yang dimaksud dan langsung meminta keretanya. Kondisi ramai di lokasi sempat membuat keduanya cek-cok mulut, dan korban meminta diantarkan ke ladangnya di Pasar XI Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.

” Pas aku jumpa, dia sedang kerja sama pamannya. Terus kuminta keretanya, tapi gak dikasihnya. Malah kepalaku sempat dipukulinya, katanya dia malu sama keluarganya. Jadi aku siasati, kubilang aja, minta diantarkan ke ladangku, karena disana memang lagi ada masalah kepemilikan. Namanya juga lahan garapan,” tuturnya.

Sesampainya di ladang, korban kembali meminta keretanya, berharap pelaku malu karena berada di sekeliling orang yang dikenali korban. Namun lagi-lagi, pelaku tak mau memberikan. Apalagi setelah anak korban (Sonia) memintanya.

” Udah sering dia perlakukan kami kasar bang. Sudah gak tahan lagi aku. Lagian kereta itu transport kami. Aku gak tau persis rumahnya bang. Tapi pas aku jumpain di Jalan Letda Sujono, dekat sekolah SMK Negri. Makanya kami lapor saja ke polisi,” ungkap ibu 2 anak ini sembari memasuki ruang SPK Polsek Percut.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato saat dikonfirmasi, mengatakan perihal laporan korban, pihaknya akan segera menangkap tersangka.

” Laporannya sejauh ini tentang penggelapan kereta. Mengenai penganiayaannya belum dibuat. Secepatnya akan kita tindaklanjuti, masih diproses ya,” jelas Kapolsek.

(Laporan Dari Percut, MB-03)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait