Medan Berita – Akibat guyuran hujan selama 6 jam mengakibatkan kota Medan kembali dilanda banjir, luapan air sungai dan banyaknya drainase yang ditutup menjadi sebab genangan air hujan hingga memasuki rumah warga.
“ Karena luapan air sungai dan banyaknya drainase yang ditutup menyebabkan air tergenang dan masuk kedalam rumah,” ungkap Selly (37) warga yang bermukim di kawasan Kel. Sei Putih Barat, Kec. Medan Petisah.
Menurutnya, lambannya penanganan pemerintah daerah dalam mencari jalan keluar kebanjiran yang ada di Kota Medan.
“ Ini diakibatkan Pemerintah kota Medan acuh tak acuh dan terkesan tak mau tau dengan warganya, yang berulang kali terus mengeluhkan tentang kebanjiran ini, dan masalah kebanjiran ini sudah sering terjadi setiap tahunnya, hingga sampai hari ini Pemerintah belum juga dapat menyelesaikan masalah kebanjiran yang ada di setiap kawasan kota Medan,” kesalnya menuturkan.
Akibat genangan air hujan tersebut, lanjutnya menjelaskan terpaksa dirinya membenahi perkakas rumah.
“ Terpaksalah barang-barang perabotan rumah tangga, diangkati semuanya, untuk menjaga agar tidak rusak, kalau udah banjir gini, repot kali jadinya,” cetusnya.
Lain halnya menurut keterangan Ucok (36) warga yang tinggal di kawasan Mandala yang kesehariannya melintas dari Jalan Sutomo mengatakan adanya geangan air hujan mengakibatkan dirinya merasa kesulitan saat melalui jalan alternatif tersebut.
” Air hujannya lambat surut di jalan ini karena banyak drainase yang ditutup, hingga kalau lewat ia harus hati-hatilah,” cetus bapak beranak dua ini.
Pantauan awak media dilapangan terlihat selain luapan air sungai Sei Sikambing memasuki sejumlah rumah warga yang berdomisi di kawasan Kel. Sei Putih Barat, Kec. Medan Petisah dan juga terlihat genangan air hujan ada di kawasan lainnya diantaranya di persimpangan Jalan Sutomo- HM. Yamin, Jalan Jawa, Alfalah, kawasan Sunggal, Gatot Subroto dan lainnya.
Hingga berita ini ditayangkan guyuran air hujan masih terus berlangsung.
(Laporan Dari Medan , MB)