Medan Berita – Pasca bencana banjir yang merendam Desa Paya Geli, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, Senin (08/02/2016) mengisahkan cerita bagi warga Dusun II dan III yang dialiri Sungai krio, Sabtu (13/02/2016).
Pasalnya sampai dengan hari ini, para korban banjir belum menerima bantuan, Puluhan batang kayu gelondongan ukuran besar milik pabrik pengolahan kayu ekspor yang hanyut dibawa banjir sampai ke rumah warga yang bermukim di daerah Desa Paya Geli, Dusun III, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang.
Puluhan kayu gelondongan dari berbagai ukuran hanyut dari gudang pabrik pengolahan kayu yang terletak di Dsn. Lima, Desa Paya Geli yang ditutupi pagar seng ini hanyut dibawa arus air sungai kiriman yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB hingga merendam 2600 rumah.
“ Selain merendam rumah yang mencapai 2 meter, kayu gelondongan ukuran besar milik pabrik pengolahan kayu tersebut, hanyut dibawa arus sungai,” ucap Suyono (40) warga sekitar.
Suyono yang juga pemilik ternak kambing PE dan penjual susu kambing warga Jln. Mahoni, Dusun III, Desa Paya Geli, Kec. Sunggal yang didampingi sang istri mengatakan kepada awak media ini hujan yang terus turun sepanjang hari membuat rumah dan ternak kambing miliknya juga terendam banjir hingga setinggi 1,5 meter lebih.
Dijelaskannya, keberadaan gudang pabrik pengolahan kayu yang berada dekat dengan pemukiman warga sangat mengganggu dikarenakan saat kayu gelondongan yang dibongkar dari Intrakuler mengeluarkan suara yang cukup keras, suara mesin yang bising, limbah yang dihasilkan pabrik, serta abu dari pengolaan kayu tersebut sangat mengganggu warga sekitar.
Anehnya lagi, sehari pasca banjir yang terjadi, Bupati Deli Serdang H, Azhari Tambunan bersama rombongan yang di dampingi Camat Sunggal Drs Hendra Wijaya, S.Sos, Sekcam Rahmad Siregar, Kadis PU Deli Serdang Donald Lumban Tobing, Kepala Desa Paya Geli Kasiman Abas dan beberapa pelaksana tugas desa (Plt) turun dan melakukan peninjauan ke rumah warga yang tertimpa musibah banjir.
Namun, kehadiran mereka hanya sekedar mengunjungi posko banjir yang sebahagian dibuat atas inisiatif warga dan memberikan penjelas kepada warga. Selanjutnya rombongan meninggalkan para warga tanpa memberikan bantuan.
“ Kami bang korban bencana banjir, tapi kalau ada bantuan sedikitpun bagi kami sangat besar karena pemberian itu tidak dinilai dari jumlah nilainya, tapi perhatian,” jelas warga.
Camat Sunggal, Kabupaten Deli Serdang Drs Hendra Wijaya S.Sos ketika ditanyai terkait banjir melalui telefon selular mengatakan, pihaknya kini sedang melakukan pendataan rumah warga yang tergenang banjir.
(Laporan Dari Deliserdang, MB-02)