Pukuli Istri, Sihombing Diadukan ke Polsek Patumbak

example banner

Medan Berita – Fr. Sihombing (25) akhirnya diadukan ke Polsek Patumbak atas perbuatannya melakukan pemukulan terhadap istrinya Widya Br Sihaloho (21) warga yang tinggal di sebuah ruko dekat terminal Amplas, Minggu (14/02/2016) sekira pukul 16.00 WIB.

Sinta Br Gultom (46) warga Jln. SM Raja, Kel. Bangun Mulia, Kec. Medan Amplas, selaku Ibu Widya menceritakan, dirinya merasa kecewa atas sikap suami anaknya tersebut yang berbuat kasar terhadap anak gadisya.

” Anak saya hampir setiap hari dipukulinya, dicekik, ditunjang, dicampakkan, bahkan tadi anak saya juga mendapat perlakuan yang sama dipukulinya juga bahkan kepala anak saya di putarnya, hingga untuk menggerakkan kepalanya saja tidak bisa dan begitu juga untuk berjalan sudah tidak bisa, terpaksa di papah,” keluh sang ibu.

Selain kekesalan sang ibu terhadap perlakuan pelaku, dirinya juga mengeluh terhadap korban yang tidak mau dengar perkataannya selama ini.

” Sebenarnya saya tidak bisa bilang apa-apa lagi, sebab anak saya ini (Korban-Red) tidak bisa di nasehati, kalau dibilang mereka bukan suami istri, anak saya dan pelaku telah mempunyai seorang anak, dan kalau dibilang mereka suami istri tapi mereka tidak memiliki surat akta nikah dari catatan sipil maupun dari gereja,” ucap ibu korban kembali.

Setelah mendengar keluhan korban, seorang petugas SPKT Polsek Patumbak kemudian memberikan nasehat kepada korban dan ibunya, namun seolah korban tidak menerima kasih masukan petugas tersebut dan tetap bersikeras akan membuat laporan Polisi.

Kemudian petugas SPKT pun mengarahkan korban untuk membuat Visum ke Rumah Sakit Estomihi guna melengkapi laporannya, usai korban membuat Visum, petugas selanjutnya mengarahkan keduanya untuk datang kembali ke Mapolsek Patumbak.

Namun dikarenakan korban dalam kondisi tidak sehat dan juga tidak melengkapi persyaratan untuk membuat laporan polisi seperti membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga dan Akta pernikahan akhirnya korban kembali pulang.

” Anak saya belum dapat diperiksa, karna saat ditanya petugas terus merintih kesakitan, mungin besoklah bang, sebab akan saya bawa dulu berobat baru buat laporan,” jelas Ibu korban kepada wartawan saat keduanya hendak beranjak pergi dari Mapolsek Patumbak.

Pantauan saat di kantor polisi, terlihat korban hanya terduduk dengan kepala disandarkan ke tembok sembari menangis karena menahan rasa sakit dibagian lehernya.

(Laporan Dari Patumbak, MB-01)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait