Tukang Jahit Ditipu Tukang Becak

example banner

Medan Berita – Seorang wanita yang berprofesi sebagai penjahit mendatangi Mapolsek Medan Timur pada Rabu (24/02/2016) sekira pukul 11.00 WIB. Maksud dan tujuan Evi Ningsih (40) warga Jln. Tempuling untuk melaporkan seorang tukang becak yang membawa kabur uang tunai miliknya sebesar Rp 5 juta dan barang belanjaan senilai Rp 3,8 juta di Jln. Pimpinan, Kec. Medan Perjuangan.

Awal cerita di kantor polisi, dirinya baru pulang belanja dari Pajak Ikan Lama Medan, Selasa (23/02/2016) sore baru saja belanja bakal kain seharga Rp 3,8 juta.

” Saya belanja di Pajak Ikan Lama,” katanya.

Setelah mendapatkan kain yang akan mau dijahit, wanita berkerudung itu pun berniat langsung pulang. Dirinya memilih pulang dengan menumpangi becak motor (betor).

” Saya panggil becak yang sedang melintas di Kawasan Pajak Ikan Lama,” sebut dia.

Ditengah jalan, tukang becak yang memiliki ciri-ciri berbadan kurus dan tinggi, berkulit hitam, diperkirakan berusia 40 tahun bercerita kepada korban tentang keluh kesal anak dan istrinya sedang sakit.

” Tukang becak itu cerita perlu uang untuk biaya berobat anaknya,” kata korban.

Anehnya penarik becak itu tidak mengantarkan korban langsung ke rumahnya melainkan dibawa berkeliling-keling. Setelah itu, penarik betor tersebut membawa korban ke Jln. Pimpinan untuk menjumpai istrinya.

” Dibilang tukang becak itu rumahnya di kawasan Jln. Pimpinan. Saya disuruh menjumpai istrinya yang sedang sakit,” tutur Evi.

Sebelum turun dari becak, penarik betor itu menyarankan agar membayar uang ongkos terlebih dahulu.

” Saya tidak sadar ketika mengeluarkan uang Rp50 ribu dari dompet tiba-tiba dompet saya juga saya kasih sama tukang becak itu dan barang belanjaan saya juga saya tinggal di becak,” ungkapnya.

Namun ketika korban ingin menjumpai istri pelaku, tiba-tiba pengusaha penjahit itu baru tersadar.

” Begitu saya sadar saya balik lagi ke tukang becak tapi dirinya (tukang becak) itu tidak ada lagi,” akunya.

Alangkah terkejutnya dia menyadari kalau dirinya menjadi korban hipnotis. Kemudian dirinya melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polsek Medan Timur.

” Uang di dompet ada Rp 5 juta, barang belanjaan bakal seharga Rp3,8 juta dibawa kabur. Padahal bakal kain itu sudah ada dipesan sama pelanggan saya,” ungkapnya sambil menangis.

Setelah mendengarkan keterangan dari Evi, kemudian petugas Resrkrim Polsek Medan Timur membawa korban ke lokasi kejadian untuk dilakukan cek TKP.

” Ayok Cek TKP dulu bu, baru nanti kita buat laporannya,” kata petugas.

(Laporan Dari Medan Timur, MB-03)

Teks Foto : Korban Saat Menjelaskan Kejadian yang Menimpa Dirinya Kepada Petugas Polsek Medan Timur, Rabu (24/02/2016). (Saf)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait