Medan Berita – Pasca ditetapkan sebagai tersangka, kini F Alias Ali Als Aleng pun harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Pria keturunan Thionghoa ini pun terancam dengan kurungan selama 15 tahun dibalik jeruji besi dengan sangkaan Pasal 80 ayat 1,2,3 dan 4 UU Perlindungan Anak.
” Tersangka kita kenakan UU Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara,” ucap Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Khusin Dwihananto saat dikonfirmasi awak media ini, Rabu (02/03/2016) sore.
Dijelaskan mantan Kapolres Madina ini, jika kini pihaknya pun masih terus memeriksa tersangka.
” Untuk istrinya, statusnya masih sebagai saksi dan kini masih terus kita dalami,” terang Mardiaz.
Dikatakannya, jika kini salah satu anak kembar pelaku, Raiden pun kondisinya berangsur-angsur membaik.
” Kondisinya sudah mulai baik, semoga saja cepat sembuh,” tandas Mardiaz.
Sementara Kanit Reskrim Poplsek Sunggal, Iptu Nur Istiono saat dikonfirmasi mengaku jika aksi penganiayaan yang berujung tewasnya Jaiden murni dikarenakan rewel.
” Tak ada motif lain, memang karna anaknya rewel,” ucap Nur.
Saat disinggung siapakah Afin yang sempat mengamankan Raiden dan Jaiden, Nur mengaku jika Afin hanya tetangga pelaku saja saat masih tinggal dikawasan Jln. Pasar I Gg. Mangga, Kec. Medan Sunggal.
” Itu (Afin) hanya tetangganya saja, bukan siapa-siapa. Istrinya masih kita jadikan saksi,” terang Nur.
Sementara info yang dihimpun berita dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) menyebutkan, dalam 2 tahun terakhir aksi kekerasan terhadap anak hingga 70 kasus.
” Laporan yang masuk ke kita sekitar 70 kasus, untuk kekerasan anak bawah lima tahun (balita) hingga bayi, ada sekitar 7 kasus,” ucap ketua KPAI, Muslim Harahap.
Saat disinggung ada berapakah kasus kekerasan terhadap anak hingga menyebabkan kematian, Muslim pun menyebut baru kali ini.
” Dalam 2 tahun ini, baru penganiayaan bayi yang kemarin, kekerasan terhadap anak hingga tewas,” tandas Muslim.
Sebelumnya diketahui, F nekat menampar dan mencubit kedua bayinya Jaiden dan Raiden lantaran tak senang mendengar suara tangisan keduanya anaknya tersebut.
(Laporan Dari Medan Sunggal, MB-02)