Medan Berita – Terkait tewasnya Mujiono (54) warga Jln. Serayu Desa Medan Krio, Kec. Sunggal Deli Serdang diatas tempat tidur kamar No. 2 Hotel History Jln. Binjai Km 15,5 Sunggal, Kab. Deli Serdang, Sabtu (05/03/2016) sekira pukul 19.00 WIB, tim gabungan Polsek Sunggal bersama Sat Reskrim Polresta Medan buru pembunuh Guru Agama tersebut.
” Kita masih berupaya keras dalam melakukan pengungkapan kasus pembunuhan korban dan sampai saat ini, pelaku masih kita buru, bersama tim gabungan Polsek Sunggal dan Sat Reskrim Polresta Medan,” ungkap Kapolsek Sunggal, Kompol Harry Azhar, SH, SIK, MH saat dikonfirmasi medanberita.co.id, Senin (07/03/2016).
Harry menjelaskan, dari hasil penyelidikan sebelumnya, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku.
” Identitas pelaku sudah kita ketahui, dan mudah-mudahan secepatnya, pelaku berhasil ditangkap,” jelasnya.
Sebelumnya Informasi dan data diperoleh di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari seorang Romboy Hotel History yang mengaku bernama, Karim (33) dan beberapa karyawan Hotel lainnya mengatakan korban diketahui kesehariannya berprofesi sebagai tenaga pendidik yakni Guru Agama di SMPN 4 Sunggal.
Dikatakan Karim, korban datang ke Hotel ini bersama teman prianya dengan mengendarai sepeda motor pada hari Sabtu (05/03/2016) sekira pukul 17.00 WIB.
” Lalu mereka langsung memesan kamar dan kami memberikan kamar No. 2, kepada mereka,” kata Karim.
Dijelaskannya, setelah itu keduanya masuk ke dalam kamar terlihat baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan, bahkan terlihat mereka berdua sangat akrab.
” Kemudian mereka menutup pintu kamar, apa yang mau diperbuat mereka kami sebagai karyawan di Hotel ini tidak mengetahuinya,” ucap saksimata.
Namun tepat pukul 19.00 WIB, saat salah seorang karyawan Hotel yang ingin membersihkan kamar yang kebetulan melintasi kamar No. 2, terlihat pintu kamar yang di tempati mereka dalam keadaan terbuka lebar.
” Dari luar kamar, korban terlihat telentang bersimbah darah di atas tempat tidur,” sebutnya.
Lanjutnya menceritakan, karna merasa curiga dengan keadaan korban lalu karyawan Hotel memberitahukan kepada karyawan lainnya, setelah di panggil berulang kali.
” Korban tidak merespon saat dipanggil lalu kami mengambil inisiatif menghubungi Polisi. Kemudian setelah Polisi datang dan melakukan pemeriksaan, diketahuilah bahwa korban telah tewas, dengan posisi telentang bersimbah darah, dengan terlihat ada bekas jeratan dibagian lehernya dan mulut mengeluarkan darah, selanjutnya jenazah di bawa ke RSU Latersia Jln. Binjai Km 19,9 Sunggal, tak lama berselang, lanjut saksimata menuturkan kemudian jenazah tersebut dirujuk ke RS Bhayangkara Poldasu Jln. KH Wahid Hasyim Medan guna keperluan autopsi,” terang saksimata.
Pantauan wartawan di RS Bhayangkara Medan terlihat Kapolresta Medan Kombes H. Mardiaz Kusin Dwihananto, didampingi Kasat Reskrim, Kompol Aldi Subartono, Kapolsek Sungggal Kompol Harry Azhar Harahap dan petugas lainnya berada di RS Bhayangkara Medan.
Namun sayangnya orang nomor satu di jajaran ke Polisian di Kota Medan ini ketika akan dikonfirmasi para wartawan tanpa memberi keterangan langsung menghindar dari wartawan dan pergi meninggalkan rumah sakit milik polri tersebut.
Sementara kasak kusuk yang berkembang, kematian korban didalam satu kamar hotel diduga ada kaitannya dengan kelainan Sex yang menyukai sesama jenis.
” Ngapain pula korban dan pelaku sengaja SK (sewa kamar) kalau tidak melakukan hubungan intim sesama jenis, logikanyakan gitu, dan kalau mereka mau membicarakan bisnis ngapain pula sewa kamar (SK),” ujar warga bercerita di lokasi.
(Laporan Dari Medan Sunggal, MB-01)
Teks Foto : Korban Saat Berada di RSU Latersia Jln. Binjai Km 19,9 Sunggal, Sabtu (05/03/2016) sekira pukul 19.00 WIB. (Sah)