Plastik Berbayar Mendapat Tanggapan Positif

example banner

 

Medan Berita – Plastik berbayar yang diterapkan oleh pengusaha waralaba yang berpedoman pada Surat Edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun nomor : S.1230/PSLB3-PS/2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar. Surat Edaran memuat beberapa ketentuan dalam ini antara lain :

1. Pengusaha ritel tidak lagi menyediakan kantong plastik secara cuma-cuma kepada konsumen. Apabila konsumen masih membutuhkan kantong plastik maka konsumen diwajibkan membeli kantong plastik dari gerai ritel.

2. Selama uji coba penerapan kantong plastik berbayar sebesar minimal Rp 200,- per kantong sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

3. Harga kantong plastik akan dievaluasi oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah setelah uji coba berjalan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan.

4. Spesifikasi kantong plastik tersebut dipilih yang menimbulkan dampak lingkungan paling minimal dan harus memenuhi standar nasional yang dikeluarkan oleh Pemerintah atau lembaga independen yang ditugaskan untuk itu.

5. Insentif kepada konsumen, pengelolaan sampah, dan pengelolaan lingkungan hidup melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Sosial Responsibility, CSR) dengan mekanisme yang akan diatur oleh masing-masing pengusaha ritel.

6. Ketentuan ini juga berlaku untuk usaha ritel modern.

Hal ini mendapat tanggapan positif dari Ruben Tarigan selaku Wakil Ketua DPRD Sumut saat ditemui awak media ini di ruang kerjannya, Kamis (10/03/2016) sekira jam 10.00 WIB, mengatakan.

” Plastik berbayar itu sebenarnya antara penjual dan pembeli,” cetus politisi dari PDI-P tersebut.

Lanjutnya jika pembeli keberatan dapat membawanya dari luar, ” Kalau pembeli keberatan maka dapat membawanya dari luar,” ucap pria berkumis ini.

” Dengan seperti itu pengelolaan sampah punya pendanaan,” kata Ruben lagi.

Lanjutnya berkata, hal ini membuat masyarakat lebih perhatian dalam pembuangan limbah kantong plastik.

” Penerapan kantong plastik berbayar membuat masyarakat yang hendak membuang plastik jadi berpikir jika tidak ingin membeli lagi pada saat belanja,” tandas Ruben.

(Laporan Dari Medan, MB-03)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait