Medan Berita – Hasil analisa dan evaluasi terhadap hasil yang dicapai oleh seluruh jajaran Polda Sumut pada Minggu I (tanggal 01 s/d 07 Maret 2016) dibanding dengan Minggu ke-II (tanggal 08 s/d 14 Maret 2016) pelaksanaan Operasi Simpatik Toba-2016 terjadi penurunan pelanggaran lalulintas.
” Dilihat dari pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan sebanyak 757 kasus (- 6,20%) yaitu dari 12.207 kasus pada Minggu pertama, menurun menjadi 11.450 kasus, akan tetapi untuk jenis pelanggaran tilang mengalami peningkatan sebanyak 145 kasus (+ 5,32 %) yaitu dari 2.727 kasus menjadi 2.872 kasus, sedangkan untuk teguran mengalami penurunan sebanyak 902 kasus yaitu dari 9.480 kasus menjadi 8.578 kasus,” kata Kabid Humas Poldasu Kombes Helfi Asegaf melalui Kasubbid Penmas AKBP MP. Nainggolan, Selasa(15/03/2016).
Dia menyebut, penindakan terhadap jenis pelanggaran lalulintas kendaraan roda dua sudah baik, karena dilakukan terhadap kasatmata yaitu tidak menggunakan helm sebanyak 983 kasus (+ 145) dari 838 kasus pada Minggu pertama.
Begitu juga penindakan terhadap jenis pelanggaran lalulintas kendaraan mobil dan kendaraan khusus sudah baik, karena dilakukan terhadap kasatmata yaitu Safety Belt sebanyak 179 kasus dari 155 Kasus pada Minggu pertama (+24 perkara). 155 perkara dari 9 perkara pada hari pertama (+146 perkara).
MP. Nainggolan juga menjelaskan lebih lanjut bahwa kedepan selama pelaksanaan Ops Simpatik Toba 2016 ini pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan juga giat prevenrif.
“ Selain menciptakan Kamseltibcar lantas, Sat Lantas juga melakukan Patroli Simpatik untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas. Ini terlihat bahwa sampai saat ini laporan kecelakaan dikawasan KTL dan penggal jalan yang dijadikan KTL masih nihil,” pungkasnya.
(Laporan Dari Poldasu, MB-01)
