Mayat Tanpa Identitas Tergeletak Didepan Klinik

example banner

Teks Foto : Petugas Tim Identifikasi Polresta Medan Saat Melakukan Pemeriksaan Mayat Wanita di RS Bhayangkara Medan, Jumat (18/03/2016). (Saf)

Medan Berita – Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan warga tidak bernyawa di halaman Klinik Bersalin Fatima Ali, Jalan Bajak II, Marendal, Kecamatan Medan Amplas pada Jumat (18/03/2016) sekira jam 07.30 WIB. Akibatnya warga sekitar menjadi heboh mengetahui adanya mayat disekitar tempat tinggalnya.

Awal cerita, sekira jam 05.30 WIB, pembantu rumah tangga yang bernama Darwati (33) warga Jalan Padar 8, Desa Marendal 1, Kecamatan Patumbak melihat seorang perempuan yang diperkirakan berusia 55 tahun sedang tidur di teras klinik. Melihat hal tersebut, Wati nama akrabnya kemudian melaporkannya kepada Agustina Hasibuan (49) warga Jalan Bajak II, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas. “Bu, ada orang gila tidur di teras,” dan Agustina pun mengabaikannya.

Sekira jam 07.30 WIB, karena tidak bangun juga kemudian saksi Agustina Hasibuan menuju ke teras rumah dan hendak membangunkan perempuan itu. Namun alangkah terkejutnya Agustina mengetahui kondisi korban dan ketika tangan korban dipegang ternyata tidak ada denyut nadinya dan tangan korban sudah mulai kaku. Takut dengan hal itu, ia pun menghubungi ke Polsek Patumbak dan mayat segera dibawa ke RS Bhayangkara.

Menurut keterangan Dewi (25) warga sekitar mengatakan bahwa mayat yang ditemukan sering melintas dan berbicara sendiri.

” Sering lewat sini, suka bicara sendiri. Gak nyangka tiba-tiba udah meninggal,” terangnya.

Ciri-ciri mayat tersebut, perempuan berusia sekitar 55 tahun, berambut ikal, berkulit sawo matang, tinggi 150 cm, mengenakan baju berwarna merah muda dan bercelana hitam.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ferry Kusnadi, mengatakan bahwa mayat tersebut tanpa identitas.

” Ada mayat perempuan kita temukan tanpa identitas di Bajak II,” terangnya kepada awak media.

Lanjutnya menerangkan polisi sudah meminta keterangan saksi saksi di TKP. Korban dianggap sebagai orang stres sama masyarakat sekitar karena sering berbicara sendiri dan tidur selalu berpindah pindah dikawasan Jalan Bajak II.

” Tidak ada bentuk kekerasan diawal pemeriksaan kita dan kini mayatnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara,” tandas Ferry.

(Laporan Dari Medan, MB-03)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait