Sutrisno Pangaribuan ST : Gafatar Bukan Teroris

example banner

 

Medan Berita – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang diklaim sebagai aliran yang sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya bisa bisa pulang ke kampung halamannya.

Terkhusus 303 masyarakat Sumatera Utara (Sumut) yang pernah tergabung didalamnya sudah kembali. Menurut keterangan yang dihimpun pada Kamis (31/03/2016) sekira jam 15.00 WIB, masih banyak yang harus dibenahi untuk mereka.

” Masih banyak yang harus dibenahi oleh pemerintah khususnya Pemprovsu,” ungkap Sutrisno Pangaribuan, ST saat ditemui awak media ini di gedung DPRDSU.

Lanjutnya berkata hal itu dimulai dari tempat penampungan sementara yang diberikan kepada eks Gafatar.

” Tempat penampungannya sementara itu harus dipersiapkan. Hal ini penting untuk pemulihan mental mereka,” terang anggota Komisi C ini.

” Mereka ditempatkan sementara di kawasan militer, itu diperhitungkan tidak secara psikologisnya dan Mereka bukan teroris,” kata politisi PDI-P ini.

Seharusnya mereka diberikan tempat sosial, kata Sutrisno.

” Asrama Haji ‘kan ada. Disanalah seharusnya mereka dipulihkan,” ujarnya.

Dari segi ekonomi, pemerintah juga seharusnya memberikan pelatihan bagi eks Gafatar untuk menjalani kehidupan mereka selanjutnya setelah membaur di masyarakat. Harap Sutrisno.

” Pemerintah harus jeli memberikan solusi kepada eks Gafatar,” tandas mantan Komisi A DPRDSU tersebut mengakhiri.

(Laporan dari Medan, MB-03)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait