Teks Foto : Ketua Komisi E DPRDSU, Syamsul Qodri saat di Gedung DPRDSU, Rabu (06/04/2016). (Saf)
Medan Berita – Aksi coret-coret yang menjadi tradisi sebagai pelengkap kelulusan oleh pelajar SMU menjadi pandangan yang sudah ‘lazim’ terlihat. Seperti yang tampak di Jalan Imam Bonjol, persis didepan Gedung DPRD Sumut pada Rabu (06/04/2016) sekira jam 14.00 WIB.
Segerombolan pelajar baik itu pria dan wanita tanpa menggunakan helm pengaman kepala berlalu-lalang memakai seragam sekolah yang sudah dicoret-coret.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi E DPRDSU menilai tradisi coret-coret yang dilakukan kalangan pelajar itu menurutnya telah terjadi degradasi moral melanda kaum pelajar.
” Sudah turun ini kualitas anak pelajar kita,” ungkap Syamsul Qodri kepada awak media.
Lanjutnya menjelaskan semua penurunan moral ini dimaknai serius oleh tiap keluarga.
” Karena keluarga yang menjadi panutan pertama terhadap pendidikan moral anak,” ungkap politisi PKS ini.
Dijelaskannya, harusnya peran keluarga diutamakan dalam pendidikan anak, apalagi didasari agama kemungkinan besar tidak akan mengikuti aksi coret-coret. Sebagai wakil rakyat, dirinya berharap kepada kalangan pelajar agar lebih mengutamakan minat baca karena sangat baik untuk meningkatkan kemampuan.
” Dengan rajinnya kita membaca, sudah tentu wawasan, perilaku kita selaras dengan bacaan,” tandas Syamsul Qodri.
(Laporan dari Gedung, DPRDSU, MB-03)