Teks Foto : Salah seorang korban terkena air keras, Minggu (10/04/2016). (An)
Medan Berita – Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato menghimbau kepada pelaku penyiraman air keras saat terjadinya bentrok antar 2 desa, Sabtu malam pukul 23.00 WIB, untuk segera menyerahkan diri sebelum pihaknya bertindak tegas, Minggu (10/04/2016) siang.
” Saya menghimbau kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri sebelum kami bertindak tegas,” jelas Zendrato.
Pernyataan tersebut diutarakannya saat menyikapi bentrok 2 desa yang memakan korban sebanyak 8 orang akibat terkena siraman air keras. Informasi yang diperoleh pasca terjadinya bentrok antara dua desa di Percut Sei Tuan, lebih kurang delapan orang warga dilarikan ke rumah sakit setelah kritis setelah disiram soda api dalam bentrokan kemarin.
Dari informasi yang beredar, bentrokan dua desa ini berawal ketika Joko (30) warga Dusun 2, Desa Cinta Damai, Kec. Percut Sei Tuan mengunjungi sanak saudaranya yang berada di Desa Percut. Ditengah perjalanan, Joko bertemu dengan Yaya Syahputra (28) warga setempat. Diduga karena dendam lama, keduanya terlibat cekcok serta berujung perkelahian yang mengakibatkan Joko kalah.
Karena kalah, Joko pun pulang dan memanggil teman-temannya untuk melakukan penyerangan. Namun bentrokan malam itu sempat dingin setelah Kepala Dusun 12, Desa Percut, Abdulah Kahar tiba di lokasi kejadian dimana puluhan warga dari dua desa itu berkumpul.
Tiba-tiba dari arah benteng sungai, Dusun 12, Desa Percut datang seorang pria yang identitasnya tidak diketahui tiba tiba menyiramkan soda api ke arah kerumunan warga hingga mengakibatkan 8 orang mengalami luka bakar serius. Beruntung pihak Kepolisian yang tiba di lokasi pukul 23:00 WIB, langsung membubarkan kerumunan warga sehingga bentrok lanjutan dapat dihindari.
Hingga hari ini, personil dari Polsek Percut Sei Tuan masih berjaga di lokasi guna meredam terjadinya bentrok susulan.
(Laporan dari Percut, MB-05)