
Teks Foto : Komisi D DPRDSU, Analisman Zalukhu saat di Gedung DPRDSU, Senin (11/04/2016). (Saf)
Medan Berita – Aksi pemadaman listrik yang terjadi di Kepulauan Nias menjadi topik pembahasan Analisman Zalukhu. Menurut keterangannya yang diambil pada Senin (11/04/2016) sekira jam 13.00 WIB, di Gedung DPRD Sumut, masyarakat Nias kecewa dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
” Melihat kondisi masyarakat yang terkena pemadaman hingga waktu yang lama, kami sangat miris mendengarnya,” ujar Analisman Zalukhu.
Lanjut anggota legeslatif dari daerah pemilihan Nias ini disebabkan karena PLN tidak mampu mengantisipasi dari ulah pihak swasta yang menyewakan pembangkitnya terhadap PLN.
Untuk diketahui bahwa PLN melakukan penyewaan pembangkit listrik di Kepulauan Nias untuk dialirkan kepada masyarakat.
” Begitu dia memutus kontraknya, PLN seakan-akan tidak berdaya dan tidak mampu mengantisipasinya,” ujar anggota Fraksi PDIP ini.
Tentunya ini kekecewaan masyarakat Nias yang merasakan pemadaman ini. Sehingga ada dugaan PLN tidak becus dalam mengelola kelistrikan disana.
” Masyarakat Nias kecewa, sepertinya PLN tidak becus mengelola,” ucap anggota Komisi D DPRD Sumut ini.
Lanjut dikatakannya begitu kejadian pemadaman, mereka segera mendatangi Kantor Wilayah PLN dan mempertanyakan kejadian di Kepulauan Nias. PLN menjawabnya dan menambahkan langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mengatasi sementara yaitu akan memasukkan generator dari tempat lain.
“Kami datang ke Kantor Wilayah PLN dan menanyakan pemadaman itu. Dijawab mereka dan memberitahu langkah sementara yaitu memasukkan generator dari tempat lain ke Nias,” kata Analisman.
” Kinerja mereka akan kita pantau terus untuk mengetahui perkembangan terkini. Generator memang dikirim ke Nias namun belum bisa digunakan seperti biasanya,” ucap anggota legeslatif ini.
” Harapannya, ini menjadi pengalaman berharga bagi PLN agar kedepannya PLN memperbaiki managemen untuk mengantisipasi ulah para penyewa pembangkit ini,” tandas Analisman Zalukhu.
(Laporan dari Gedung DPRDSU, MB-03)