Teks Foto : Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis. (Saf)
Medan Berita – Teka-teki mengenai Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan terkuak. Menurut keterangan dari Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, bahwa AKP Ichwan Lubis benar diamankan BNN Pusat dalam pengembangan kasus jaringan narkoba di Medan.
” Posisi saya hanya membenarkan. Masih diperiksa,” katanya, Jumat (22/04/2016).
Lebih lanjut, ditanya ia diamankan dalam kasus apa? Kombes Slamet mengatakan, Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan itu diamankan dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
” Karena TPPU kasus narkoba,” ujarnya.
Lalu di mana AKP Ichwan saat ini? Dia mengatakan, yang bersangkutan saat ini berada di BNN (Jakarta) dan sedang dalam pemeriksaan penyidik.
” Sudah di BNN, masih diperiksa,” jelasnya.
Hal senada dikemukan oleh Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Irjen Arman Depari juga mengatakan AKP Ichwan sudah berada di Kantor BNN Pusat. Dia hanya mengatakan, perwira pertama kepolisian itu sedang diperiksa.
” Masih dalam proses pemeriksaan,” jawabnya singkat.
Namun Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf yang dikonfirmasi sebelumnya memberikan keterangan berbeda. Menurutnya, AKP Ichwan tidak ditangkap, melainkan hanya diminta oleh BNN untuk membantu pengungkapan kasus narkoba yang diungkap BNN Pusat pekan lalu di Medan dengan barang bukti 21 Kg sabu.
” Bukan ditangkap, tapi BNN berkoordinasi dengan Kapolda Sumut untuk meminta bantuan yang bersangkutan dalam pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti 21 Kg sabu,” katanya.
Dia juga menyebutkan, AKP Ichwan Lubis saat ini sedang berada di Kantor BNN Pusat di Jakarta.
” Ya, tadi pagi yang bersangkutan terbang ke Jakarta,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, AKP Ichwan diperiksa BNN karena ada temuan aliran uang tidak wajar dalam rekeningnya. Petugas BNN menemukan uang Rp2 miliar di rekeningnya dan Rp2,5 miliar di rumahnya.
Terkait informasi penangkapan Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis oleh BNN, ternyata masih banyak petugas di Polres Pelabuhan Belawan yang belum mengetahuinya.
Seorang petugas di Polres Pelabuhan Belawan mengatakan hingga siang ini, Jumat (22/04/2016), AKP Ichwan tidak terlihat di kantornya.
Dia juga menjelaskan, banyak personel kepolisian yang tidak mengetahui perihal tertangkap atau diperiksanya Ichwan di Jakarta.
” Disini masih tenang-tenang saja. Kantor dia sepi. Belum banyak yang tahu. Dia belum ada kelihatan di kantor. Biasanya juga dia sering ke lapangan. Belum juga masuk di koran, jadi belum hebohlah,” jelas seorang sumber yang ingin namanya dirahasiakan.
Terpisah, saat dikonfirmasi ulang ke Kabid Humas BNN Provinsi Sumatera Utara, AKBP S Sinuhaji mengatakan masih menunggu perintah atasanya untuk mempublikasi informasi perihal isu penangkapan AKP Ichwan.
” Saya belum diizinkan memberikan keterangan. Nanti jika sudah akan kami beri tahu. Kita sama-sama tahu sudah sampai (diperiksa) di Polda. Tolong dimaklumi,” ujar AKBP S Sinuhaji.
Sementara, AKP Ichwan yang dikonfirmasi melalui telefon dan pesan singat hingga saat ini tidak memberikan jawaban.
Pemberitaan sebelumnya, AKP Ichwan diduga dijemput BNN Pusat di rumahnya untuk diperiksa di Jakarta terkait dugaan rekening gendut miliknya yang berjumlah miliaran rupiah dan aliran dana dalam jumlahj besar dari seorang bandar narkoba pada Kamis 22 April 2016.
Sebelum dibawa ke Jakarta, AKP Ichwan sempat dibawa untuk ke Polda Sumut untuk pemeriksaan awal. Setelah itu, informasi yang beredar dia lalu dibawa ke Jakarta untuk diperiksa BNN.
(Laporan dari Sumut, MB-03)