Teks Foto : Sebuah mobil yang nekat memasuki zona khusus sepeda motor di Jln. Gatot Subroto persimpangan Jln. Iskandar Muda, Minggu (24/04/2016). (Saf)
Medan Berita – Beberapa ruas jalan Kota Medan tepatnya dipersimpangan ada yang ditandai khusus untuk pengendara roda dua atau sepeda motor. Namun kiranya, ada juga pengendara roda empat atau mobil yang tidak mengetahuinya karena mengambil tempat menunggu antrian lampu lalu lintas.
Menurut keterangan yang dihimpun pada Minggu (24/04/2016) sekira jam 15.00 WIB di Jln. Gatot Subroto, persimpangan Jln. Iskandar Muda, Medan terjadi pro kontra terhadap permasalahan ini.
Fajar (28) warga Jln. Setia Budi saat ditemui awak media ini mengatakan, terkait zona sepeda motor dimasuki pengendara mobil tersebut, menurutnya belum terlaksana dilapangan karena masih rendahnya kesadaran pengguna jalan.
” Masih banyak mobil menunggu ‘lampu merah’ di kawasan khusus kereta. Berarti banyak yang belum sadar,” ungkapnya kepada awak media.
Ditambahkannya, ketegasan dari petugas juga diharapkan untuk meningkatkan kesadaran pengguna kendaraan roda empat atau terlebih di zona khusus.
” Sanksi juga harus dikasih petugas sama mobil yang masuk ke kawasan itu. Biar jera mereka,” pungkasnya.
Pendapat yang bersebrangan dilontarkan oleh Raja (29) warga Jln. HM Joni. Ia menyatakan setuju terhadap zona antrian sepeda motor.
” Setuju, kan diduluankan yang pake kereta,” katanya.
Lanjutnya berkomentar, penempatan zona khusus bisa membantu untuk kelancaran berlalu lintas.
” Bisa gak macet yang lain, kereta cuma terkumpul disatu titik aja. Gak berpencar, disana ada disini ada,” celotehnya.
Terakhir, penempatan zona khusus sepeda motor ini diyakini karena kuantitas dari kendaraan roda dua melebihi jumlah kendaraan lain.
” Dibuatnya pasti karena lebih banyak kereta dibanding yang lain,” tutupnya.
Sementara itu Reza (25) warga Jln. Pipa yang menunggu antrian lampu lalu lintas di Jln. Gatot Subroto persimpangan Jln. Iskandar Muda mengaku kecewa dengan masuknya mobil di zona khusus sepeda motor.
” Untuk apa dikasih tanda, kalo mobil pun masuk juga kesini,” ujarnya kecewa.
Kemudian katanya, ketidakhadiran petugas juga membuat angkutan umum atau kendaraan roda empat berani memasuki zona khusus.
” Karena gak ada yang jaga ini, kalo gak mana berani dia masuk sini,” singkat Reza menyindir.
(Laporan dari Medan, MB-03)