Teks Foto : Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo Saat Berorasi di Depan Kantor Gubsu Medan, Jln. Diponegoro Medan, Minggu (01/05/2016). (WAU)
Medan Berita – Ribuan buruh mengatasnamakan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut gelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).
Selain berorasi dalam rangka perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2016, para buruh ini juga mendeklarasikan lahirnya Organisasi Massa (Ormas) yang bernama Rumah Rakyat Indonesia (RRI). Dalam aksinya para buruh ini mengkleim telah membentuk Deklarator RRI untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara serta Deklarator di 12 Kabupaten dan Kota di Sumut.
” Kami, buruh Indonesia, guru, mahasiswa, kaum muda, kaum perempuan dan rakyat kecil Indobesia, dengan ini mendeklarasikan Organisasi Massa dengan nama Rumah Rakyat Indonesia (RRI),” tegas Ketua FSPMI Sumut,Willy Agus Utomo saat membacakan naskah deklarasi dihadapan para Deklarator dari 12 Kabupaten / Kota se Sumatera Utara di depan gerbang kantor Gubsu, Jln. Diponegoro Medan, Minggu (01/05/2016).
Selain itu , Willy dalam orasinya juga meminta kepada pemerintah untuk mencabut PP 78 tahun 2015, serta tingkatkan daya beli dengan menaikkan UMP dan UMK tahun 2017 minimal Rp650 ribu.
“ Stop kriminalisasi dan bebaskan 26 aktivis buruh dan aktivis sosial. Stop tenaga kerja asing dan tolak UU Taz Amnesty,” teriak Willy.
Selain itu, pemerintah diminta untuk menghapus outorsing dan angkat sebagai pekerja tetap, serta revisi total UUPHI.
“ Segera berlakukan UU tabungan perumahan rakyat dengan peningkatan kontribusi iuran dari pemerintah dan pengusaha,” imbuhnya.
Tak sampai disitu, mereka juga meminta untuk mencopot Dinsosnaker Kota Medan yang bertindak diskriminatif, lemah.
“ Bubarkan BKSPPS dan tetapkan upah sektor buruh perkebunan. Tetapkan upah sektor jurnalis di tingkat Kabupaten/ Kota di Sumut,” pungkas Willy.
Satu jam berorasi, para buruh kemudian meninggalkan kantor Gubsu dan melanjutkan aksi mereka menuju Bundaran Majestyk, Jln. Gatot Subroto Medan. Aksi ribuan buruh ini juga mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polresta Medan dan jajaran.
(Laporan dari Medan, MB-14)
