Teks Foto : Ditemani rekannya, Maghdalena (baju merah) usai menjelaskan kepada Awak Media kejadian yang menimpa ibunya seketika di kantor Polsek Percut Sei Tuan. (An)
Medan Berita – Akibat merasa tak senang atas penganiayaan yang dilakukan oleh 4 orang wanita yang dikenal bernama Boru Gurning, Sitanggang, Silitonga dan seorang teman wanita lainnya, akhirnya korban boru Sibarani mendatangi Polsek Percut Sei Tuan guna melaporkan perlakuan empat sekawan tersebut.
Menurut keterangan anak korban bernama Magdalena boru Turnib saat ditemui awak media ini di Mako Polsek Percut Sei Tuan, mengatakan kejadian penganiayaan terhadap ibunya (Boru Sibarani-Red) berawal saat pelaku Boru Gurning mengatakan bahwa dirinya (Maghdalena boru Turnip-Red) adalah anak pungut dan bukan anak kandung boru Sibarani.
Mendengar ucapan itu, guna memastikannya kemudian Magdalena menyampaikan ucapan boru Gurning kepada ibunya dan tudingan tersebut lalu dibantah ibu korban.
” Aku dibilang anak pungut bang sama boru Gurning dan mamakku enggak senang lalu dilaporkan ke bapakku agar memberitahukan jangan mengucapkan seperti itu lagi dan bapakku lalu datangi boru Gurning,” ungkap anak gadis korban.
Masih dijelaskannya, ternyata teguran yang dilakukan sang ayah, tidak bisa diterima oleh pelaku begitu saja, kemudian keesokan harinya, pelaku boru Gurning ditemani keluarganya, boru Sitanggang, boru Silitonga dan seorang teman wanita lainnya melabrak ibu korban (boru Sibarani-Red), hingga berakhir dengan penganiayaan yang dilakukan oleh para pelaku.
” Kayaknya boru Gurning gak terima ditegur lalu dia ajak tiga temannya mendatangi mamak. singkat cerita setelah bertemu, kemudian mereka cekcok sama mamak, hingga ujungnya mamak dianiaya mereka,” ucap Magdalena seraya dirinya berharap perbuatan yang dilakukan keempat kawanan pelaku terhadap ibunya secepatnya ditindaklanjuti petugas Polsek Percut Sei Tuan.
(Laporan dari Percut, MB-05)