Medan Berita – Terkait masih beroperasinya permainan perjudian Samkwan (dadu putar) yang beromset ratusan juta perhari di Komplek Brahrang, Kec. Binjai, Kota Binjai hingga hari ini, Senin (13/06/2016) belum juga digerebek pihak Kepolisian setempat.
Selain judi Samkwan, bahkan menurut warga di lokasi sudah ada permainan judi baru lainnya yang disebut permainan judi baccarat menggunakan kartu joker.
” Makin merajalelapun di lokasi itu, selain judi samkwan sekarang ada judi baccarat di tempat itu, kalau ramai mulai jam 14:00 WIB dan kadang sampai malampun orang masih lalu lalang keluar dari tempat itu,” ungkap pemuda yang menyebut namanya Herman (46) warga Binjai yang diamini 2 orang temannya, Ali dan Ucrit, Senin (13/06/2016) kepada awak media ini.
Pria berkulit putih ini menuturkan, dirinya merasa keheranan dengan pihak Kepolisian setempat seolah tidak mau tau dengan adanya permainan judi tersebut.
” Heran juga lihat pimpinan Polres Binjai disini, udah tau ada lokasi judi, tapi kenapa mereka belum bertindak sampai hari ini. Apalagi inikan bulan puasa. Setau saya humasnya namanya si Aking orang china,” cetusnya sembari menyebut pemainnya kebanyakan bukan warga Binjai.
Sebelumnya, Kabidhumas Poldasu, AKBP Rina Sari Ginting kembali mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas perihal tersebut.
” Kalau ada Anggota yang membackingi atau menerima kontribusi, silahkan laporkan ke propam dan pasti akan diambil tindakan,” kata Kabid saat dikonfirmasi Medanberita.co.id, Selasa (31/05/2016) sekira pukul 22:08 WIB.
Mantan Kapolres Binjai ini menuturkan dengan masih dibukanya lapak judi yang dikelolah milik turunan Thionghoa tersebut, dirinya berjanji akan meneruskan informasi judi itu kepada orang nomor satu yang menjabat sekarang di Polres Binjai.
” Saya teruskan kepada Kapolres Binjai untuk ditindaklanjuti,” ucapnya saat dikonfirmasikan Medanberita.co.id perihal tersebut, Rabu (25/05/2016) sore, sekira pukul 16:06 WIB.
Sementara dihari yang sama, saat dikonfirmasi melalui handphone selular terkait perjudian samkwan yang dikenal dengan judi Brahrang, Kapolres Binjai AKBP Mohamad Rendra Salipu melalui Kasat Reskrim, AKP Bambang Tarigan sekira pukul 17:32 WIB, hingga berita ini diturunkan belum ada balasan.
Diketahui lapak perjudian Brahrang tersebut pernah dirazia aparatur negara, namun hal itu tidak menjadikan sang bandar harus menutup selamanya bisnis judi yang dikelolahnya itu.
” Pada hal sebelumnya tempat itu, udah pernah digerebek bang sama aparat, tapi lapak judi Samkwan Brahrang yang omset Rp5oo juta perhari di Binjai itu buka lagi bang,” ungkap Wan (40) kepada Medanberita.co.id belum lama ini.
Menurutnya, lapak perjudian dadu/samkwan tersebut diduga dibeckingi oleh oknum Kepolisian maupun TNI, dan pemainnya kebanyakan mayoritas warga turunan yang bukan berdomisili di kawasan tersebut, tak hanya itu saja bahkan beredar luas, bandar besar judi itu disebut-sebut bernama Aju warga turunan Thionghoa.
” Bandarnya Aju, tapi kalau bagian yang bagi-bagi jatah biasa temannya bernama Aking bang, sementara dilokasi itu ada juga yang berperan bagian peminjam modal untu para pemain yang kalah bernama Aling yang sebelumnya dikabarkan Aling bandar judi Karang Sari yang pernah digerebek TNI,” terangnya.
Sedangkan menurut keterangan Ucok (43) warga Jln. Binjai, seorang penarik becak bermotor (betor) mengatakan bahwa lokasi perjudian kawasan Brahrang itu sudah banyak diketahui, apalagi khususnya bagi penarik betor.
” Namun sepertinya pihak berwajib tidak pernah melakukan penggerebekan, Lokasi judi dadu/samkwan tersebut sudah berlangsung selama 7 bulan dan beromset sampai Rp500 juta perharinya, tapi buka tutup karena pernah digerebek, kalau bukanya mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 20.30 WIB,” ungkapnya.
Pantauan awak media di lokasi terlihat puluhan warga turunan thionghoa bersorak ria layaknya seperti pasar malam dalam melakukan pemasangan taruhan perjudian tersebut dan terlihat juga oknum pria berpostur tinggi, berambut cepat berjaga-jaga di seputaran areal lokasi.
(Laporan dari Medan, MB)