
Teks Foto : Pelaku (Kemeja Hitam) usai diserahkan para korban kepada Polisi. (An)
Medan Berita – Dihadapan para korban, akhirnya pelaku A (30) warga Jln. Benteng Hilir Bandar Setia, Percut Sei Tuan mengaku telah berulangkali melakukan aksi penggelapan mobil dengan modus merental, Senin (13/06/2016) sore.
Selain Mahmudin dan Batubara, Kurniahayati (45) warga Jln. Letda Sudjono, Gg. Jambu yang diinformasikan kedua korban tersebut juga ikut menjadi korban yang dilakukan pelaku A.
Di kantor polisi, ibu berkerudung hitam ini menjelaskan bahwa mobilnya Agiya BK 1836 KH, warna putih miliknya juga telah digelapkan oleh pelaku tersebut pada tanggal 30/05/2016 lalu. Anehnya sampai pelaku tertangkap, ia menyebut pelaku belum pernah membayar uang rentalnya, dan mobilnya juga tak kelihatan.
” Kayak mana saya gak geram sama pelaku dek, mobil saya itu digelapkannya pada saat saya lagi di showroom sama dia mau mengambil mobil itu pada tanggal 30/05/2016 lalu. saya ikut saja apa yang diarahkan sama pelaku waktu itu, sampai masalah warna aja dia (pelaku) yang memilihnya, saya rasa dia (pelaku) itu ada hipnotisnya,” kesalnya.
Sebelumnya pelaku A merental Mobil jenis Daihatsu Xenia milik Batubara kemudian mobil tersebut diover kredit kepada Mahmudin (52) warga Jln. Perhubungan Bandar Setia, Percut Sei Tuan. Curiga bahwa mobil yang dikendarai Mahmudin miliknya, Batubara kemudian menghentikan kendaraan tersebut, terkuaklah bahwa mobil itu benar mobil miliknya yang digelapkan pelaku A.
Kedua korban Mahmudin dan Batubara kemudian menangkap pelaku, dengan cara memancing pelaku, untuk supaya datang ke rumah Mahmudin dengan alasan untuk membayar sisa uang over kredit.
Merasa percaya dengan ucapan Mahmudin, kemudian pelaku A pun bergegas datang ke rumahnya, dan setibanya kedua korban kemudian menangkap pelaku tersebut. Selanjutnya para korban menghubungi pihak kepolisian, dan tak lama berselang petugas patroli tiba di rumah Mahmudin, dan langsung memboyong pelaku ke Mako Polsek Percut Sei Tuan.
” Aku juga awalnya gak tau bahwa mobil itu adalah mobil si Batubara, karena pada saat aku mau mengambil mobil itu untuk aku sambung kreditnya, aku juga meminta bukti-bukti sama pelaku, sampai aku dan pelaku juga sempat mengecek ke showroom tempat kredit mobil itu tidak ada masalah, makanya aku mau ambil mobil itu,” terang Mahmudin yang juga korban.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol L. Zendrato melalui Kanit Reskrim, AKP Hendrik Temaluru mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus penggelapan tersebut.
” Masih kita selidiki kasusnya,” singkatnya menjelaskan saat dikonfirmasi Wartawan.
(Laporan dari Percut, MB-05)