
Teks Foto : Pangdam I/BB, Mayjen TNI Lodewyk Pusung saat Diwawancarai Wartawan di Makodam. (Rez)
Medan Berita – Pangdam 1/BB, Mayjen TNI Lodewyk Pusung memastikan tidak ada kegiatan bisnis ilegal di dalam asrama TNI Kompleks Gaperta Medan, sehubungan ditemukan adanya ratusan bungkusan daging di salah satu rumah dinas yang dihuni Kopka TS dan keluarga.
Selain itu, pihak Kodam I Bukit Barisan tengah memburu pelaku pemasok daging dan akan mengungkapnya. Bahkan Pangdam I Bukit Barisan langsung bertemu dan menanyakan langsung kepada Veronica Ginting, Istri dari Kopka TS.
” Dari keterangan Veronica membenarkan bahwa dia memang punya CV yang diberi nama Bram Jaya yang bergerak di bidang usaha penjualan daging,” sebut Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung usai membuka pasar murah dalam rangka HUT Kodam I/BB ke-66 dan sekaligus menyambut lebaran Idul Fitri, kepada Wartawan, Kamis (16/06/2016).
Pangdam I Bukit Barisan menerangkan bahwa sebagai penjual daging tentunya banyak orang yang menawarkan daging kepada dirinya. Begitu juga Veronica memang pengusaha daging resmi dan bukan penimbun daging sebagaimana yang disampaikan Bea Cukai.
” Saat itu dirinya ditelepon oleh seseorang yang mengaku bernama Herman dari Pekan Baru. Dia menawarkan daging murah dengan harga Rp.85 ribu perkilo, sehingga tanpa ada keraguan langsung memesannya dan tidak melakukan kroscek dikarenakan daging tersebut berasal dari Pekanbaru, ini harus diungkap secara transparan siapa otak pelakunya, terlebih lagi kalau daging tersebut Ilegal tidak mungkin masuk dari pelabuhan kecil akan tetapi dari pelabuhan resmi mengingat kondisi daging harus berada di suhu minus 14 dan itu tidak dilakukan oleh kapal-kapal nelayan biasa,” ujar Pangdam I/BB.
Ditegaskannya, bahwa Veronica bukan pengimpor akan tetapi sebagai agen daging yang mengordernya ke pasar tradisional dan pasar modern.
” Kita akan terus memburu Herman selaku pemasok daging kepada CV Brams Jaya,” ujar Pangdam I/BB menerangkan.
(Laporan dari Kodam 1/BB, MB-06)