Teks Foto : Almarhum Buyung (kemeja putih) semasa hidup saat foto bersama Putrinya. (An)
Medan Berita – Sesosok mayat pria tanpa identitas (Mr-X) yang ditemukan warga di Kebun Sayur Dusun 15 Desa Percut, Percut Sei Tuan, Deli Serdang dengan kondisi mengenaskan dan tubuh mulai membusuk serta alat vitalnya diduga dipotong dan terdapat luka tikaman di tubuhnya, Senin (20/06/2016) lalu, akhirnya terungkap.
Hal ini dibuktikan dengan kedatangan anak korban, Kartini harianti (30) yang berdomilisi di Dumai Riau didampingi suami serta beberapa keluarganya yang lain ke Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (22/06/2016) sore. Kartini mengatakan jika mayat pria yang ditemukan tanpa identitas tersebut adalah ayahnya bernama Mansurddin alias Buyung (51) asal Pariaman Padang Sumatera Barat (Sumbar).
Dari cerita yang dituturkan Kartini, awalnya dirinya mendapat telepon dari seorang sanak saudaranya yang berdomisili di kawasan Marelan, Medan Labuhan, yang menjelaskan jika ada ditemukannya mayat tanpa identitas persis di lokasi tempat ayahnya bekerja.
” Selasa pagi saya ditelepon keluarga yang berada di daerah Marelan, yang mengatakan mereka membaca koran terbitan Medan yang memuat berita serta foto penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan. Lokasinya tepat di seputaran ayah saya bekerja sebagai penjaga kolam selama 6 tahun. Selain itu jenazah ayah saya dikatakan sudah berada di RS Bhayangkara Medan guna diautopsi,” jelasnya.
Tambahnya lagi, belum lama ini ia mencoba menelepon ayahnya. Namun yang menjawab temannya sendiri, yang menyebutkan jika ayahnya berangkat menuju Dumai. Sebab anak ayah 3 dan sudah menikah semuanya dan tinggal di Dumai. Namun hingga berhari-hari ditunggu, ayahnya tak kunjung tiba di Dumai sehingga Kartini menghubungi seluruh keluarga yang tinggal di Kota Medan dan sekitarnya.
Karena bingung dan cemas, Kartini langsung melaporkannya ke suaminya, sehingga saat itu juga mereka berangkat menuju Kota Medan dan tiba Rabu siang. Kemudian, lanjutnya, mereka menuju RS Bhayangkara Medan guna memastikan jenazah tersebut apakah korban ayah Kartini atau tidak.
” Setibanya di ruang jenazah RS Bhayangkara Medan, saya memastikan jika jenazah tersebut adalah ayah saya. Hal itu diperkuat cincin perak yang dikenakan ayah saya di jari manis sebelah kanannya. Di rumah sakit saya juga bertemu dengan petugas kepolisian, dan mengarahkan kami ke Polsek Percut Sei Tuan. Makanya kami datang ke kantor polisi,” pungkasnya.
(Laporan dari Percut, MB-05)