Ambil Uang di ATM, Pasutri Diteriaki Maling

example banner

Teks Foto : Pasutri saat di Mako Polsek Percut Sei Tuan. (An)

Medan Berita – Nasib malang menimpa pasangan suami istri (Pasutri), Ahmad Desmi (26) dan istrinya Nining (24) warga Jln. Pasar VI Sampali, Kec. Percut Sei Tuan. Bermaksud mengambil uang Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI di Jln. Aksara tepatnya Simpang Swalayan Irian, Jumat (24/06/2016) sore.

Keduanya malah diteriaki maling oleh karyawan Suplemental Security Income (SSI) inisial MIA dan seorang rekannya yang identitasnya belum diketahui. Akibat kejadian itu, pasutri tersebut babak belur dimassa warga serta mengalami kerugian materi.

Nining ketika diwawancarai di Polsek Percut Sei Tuan menjelaskan insiden penganiayaan itu terjadi, sekira pukul 15:00 WIB, seketika ia bersama suaminya menuju (ATM) BRI di Jln. Aksara. Setibanya di lokasi, kemudian Ahmad suaminya langsung masuk ke dalam mesin ATM dan menarik uang tunai Rp.3 juta. Tiba-tiba pria yang diketahui bernama MIA itu tanpa memperkenalkan dirinya langsung menghampiri suaminya dan meminta untuk membuka tas berisi uang yang dipegangnya, dengan alasan curiga.

Merasa takut dan tak kenal dengan pelaku, kemudian Ahmad menolak memberikan tas yang dipegangnya sambil mencoba keluar dari dalam gerai ATM namun seketika kedua korban beranjak pergi, tiba-tiba saja pelaku merebut paksa tas yang dipegang korban. Melihat sang suami berusaha mempertahankan tas yang direbut pelaku, Niningpun langsung berteriak minta tolong sehingga mengundang perhatian warga yang ada disekitar gerai ATM.

” Suami saya menolak permintaan pelaku dan keluar dari mesin ATM serta menemui saya. Tiba-tiba pelaku merampas paksa tas yang dipegang suami saya. Namun suami saya berusaha mempertahankan tas tersebut. Saya kemudian berteriak minta tolong, dan warga sekitar memadati lokasi,” ujar Nining.

Seketika didatangi warga, anehnya, lanjut Nining menceritakan bukan dirinya dan suaminya yang dibantu, malah warga bersama kedua pelaku justru memukuli suaminya hingga babak-belur karena sebelumnya telah diteriaki pelaku maling. Ia mencoba menjelaskan kepada warga bahwa pelakunya bukan Ahmad. Namun Nining justru terkena pukulan hingga mengalami memar di mata sebelah kanan serta bibir bengkak.

” Akhirnya warga mendengarkan perkataan saya dan berhenti menghakimi suami saya. Warga kemudian menyarankan kami untuk melapor ke kantor polisi. Kedua karyawan SSI itu diamankan di pos security swalayan tak jauh dari ATM, dan tak lama diserahkan ke kantor polisi. Saat suami saya dianiaya, uang Rp.1 juta, BPKB dan STNK Sepeda motor kami hilang,” pungkasnya.

Sementara itu, kedua pria penyebab insiden tersebut menolak memberikan keterangan kepada wartawan.

 
(Laporan dari Percut, MB-05)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait