Medan Berita – Karena saling ngotot untuk mendahului, dua pengemudi mobil yakni Malik (30) Warga Tembung dan Sugianto (32) Warga Siantar, terlibat baku hantam di pintu keluar Tol Balmera, Jln. Letda Sudjono, Medan Tembung. Akibatnya, satu dari dua pengemudi itu mengalami luka dan melaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan, Selasa (28/06/2016)
Disela pengaduannya di kantor polisi, Malik (korban) menuturkan. Kejadian itu terjadi sekira pukul 16:00 WIB. Bermula dari Jln. Tol Tanjung Morawa menuju Tol Balmera, disitu korban yang mengemudikan mobil Toyota jenis Kijang Inova dari Siantar hendak menuju Medan. Dari arah belakang, Truk Hino BK 8024 CU yang membawa galon kosong air mineral yang dikemudikan Malik, tiba-tiba mengklakson hendak mendahului.
Diduga, korban yang kaget mendengar suara klakson itu sehingga korban tidak memberi peluang jalan. Malik, yang kesal lalu memacu laju truknya ke jalur kanan hendak menyalip mobil korban. Tetapi korban malah menghalangnya. Sesampainya di pintu keluar Tol Balmera Jln. Letda Sudjono, kedua supir itu lalu menghentikan laju mobilnya. Sehingga cek-cok mulutpun tak dapat terhindarkan.
Sugianto (korban) yang geram nyaris saja memukul kepala Malik, dengan besi. Dayu (19) Warga asal Pangkalan Brandan, Langkat, yang saat itu bersama Malik, sebagai Kernet truk, melihat jiwa temannya terancam kemudian Dayu (pelaku) mengambil besi dari atas truk dan memukulkannya ke arah korban. Akibatnya jari manis kanan korban mengalami luka sobek hingga berlumuran darah.
” Memang saya mau memukulnya pakai besi, tapi itu tidak jadi bang. Hanya saya gertak saja. Eh, tiba-tiba kernetnya itu langsung memukuli saya pakai besi juga. Akibatnya jari saya sobek hingga harus mendapatkan empat jahitan,” kata korban.
Sementara Dayu (pelaku) sebagai kernet Truk yang dikemudikan Malik, mengakui perbuatannya dihadapan polisi.
” Saya melihat dia (korban) hendak memukul kepala supir saya itu. Kemudian saya ambil besi dan saya pukul tangannya. Kalau tidak saya pukul tangannya, bisa-bisa supir saya itu bisa mati dipukuli kepalanya pakai besi,” ujarnya.
Kanit Reskrim, AKP Hendrik Temaluru saat dikonfirmasi mengatakan belum menerima laporan pengaduan korban.
” Laporannya belum saya terima. Namun, Korban sudah kita arahkan untuk lakukan visum, sehingga bisa langsung buat laporan untuk selanjutnya kita proses,” kata Hendrik.
(Laporan dari Percut, MB-05)