
Teks Foto : Bersama Rombongan, Gubsu saat Melakukan Pemeriksaan Kesiapan Angkutan Lebaran. (Saf)
Medan Berita – Gubenur Sumatera Utara (Gubsu), Ir H. Tengku Erry Nuradi, MSi mengimbau seluruh moda transportasi di Sumut memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan mudik Idul Fitri 1437 Hijriyah 2016.
Imbauan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi usai melakukan peninjauan ke Pelabuhan Belawan, Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) dan Stasiun Kereta api Bandara KNIA, Jumat (01/07/2016).
Turut dalam rombongan, Kapolda Sumut, Irjen Pol. Drs. Raden Budi Winarno, Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Andi Loedianto, Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Anthony Siahaan dan pejabat lainnya.
Tinjauan pertama di Pelabuhan Belawan. Dari hasil tinjauan, pelayanan Pelabuhan Belawan dan PT. Pelni sebagai moda transportasi laut kini telah mengalami perbaikan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“ Pelabuhan Bandar Deli ini sangat jauh berbeda dari tahun lalu. Sudah bagus dan modern dengan sistem elektronik. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita masyarakat Sumut,” ujar Erry.
Peningkatan arus mudik mulai terlihat di pelabuhan Belawan. Jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Belawan tercatat mencapai 2.426 orang yang datang dari Tanjung Balai Karimun Batam menaikin KM Kelud.
“ H -6 di Pelabuhan Belawan juga mulai terjadi peningkatan kedatangan penumpang. Kita berharap petugas pelabuhan dan Pelni semakin meningkatkan pelayanan,” pesan Erry.
Usai melakukan peninjauan di Pelabuhan Belawan, rombongan menuju Bandara KNIA. Terlihat kepadatan aktivitas memasuki H-6 Idul Fitri 1437 Hijriyah 2016. Terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara KNIA mencapai 26 persen dibanding pada hari yang sama pada tahun sebelumnya.
“ Bandara Kualanamu sejak pagi hingga siang hari ini, telah melayani 30 ribu penumpang. Pada tahun lalu, pada hari yang sama sekitar 22 ribu. Artinya dengan adanya pergerakan penumpang yang menggunakan moda pesawat udara, sisi positifnya bandara kita tentu sudah lebih baik,” ujar Erry.
Selain melakukan peninjauan aktivitas Bandara KNIA, Erry didampingi Kepala BNN Sumut juga menyempatkan diri melihat pemeriksaan tes urine bagicrew airline.
“ Tes urine untuk memastikan pilot dan crew pesawat tidak menggunakan narkoba. Test urine juga dilakukan kepada petugas daratnya. Tujuannya untuk keselamatan penerbangan. Alhamdulillah, hingga hari ini, belum ada pilot dan crew pesawat yang terindikasi menggunakan narkoba dari hasil test urine,” sebut Erry.
Erry juga memeriksa sistem keamanan Bandara KNIA, mulai kesiapan petugas keamanan hingga alat deteksi logam dan x-ray.
“ Proteksi dan antisipasi keamanan di bandara juga sangat baik. Ada tiga x-ray yang harus dilewati, mulai dari pintu masuk hingga pintu menjelang keberangkatan. Petugas juga standbay di tiap pintu,” ujar Erry.
Namun Erry mengimbau Otoritas Bandara KNIA menerapkan pola dan strategis pelayanan agar calon penumpang tidak terlambat menaiki pesawat akibat ketatnya pintu pemeriksaan.
“ Karena ketatnya pemeriksaan, jangan sampai mengakibatkan kemacetan arus penumpang. Apalagi volume calon penumpang semakin meningkat jelang Lebaran yang diperkirakan puncaknya H-3 dan H-2 nanti,” pesan Erry.
Usai melakukan tinjauan di Bandra KNIA, Erry dan rombongan menuju Stasiun Kereta api Bandara. Dalam tinjauan, pelayanan Keretaapi Bandara berjalan baik, meski terjadi lonjakan penumpang.
“ Moda transportasi Kereta api Bandara di KNIA ini menjadi kebanggaan masyarakat Sumut. Kita masih satu-satunya yang menikmati fasilitas Kereta api Bandara di Indonesia,” sebut Erry.
Berdasarkan data statistik Dinas Perhubungan dan Dirlantas Sumut mencatat, dari sejumlah moda transportasi, pemudik jauh lebih banyak menggunakan kendaraan darat.
“ Kepada masyarakat kita juga mengimbau agar menggunakan moda transportasi lainnya seperti Kereata api maupun Kapal Laut. Perjalanan akan lebih nyaman dan terhindar dari kemacetan dibandingkan menggunakan jalur darat. Apalagi pelabuhan Bandar Deli sudah jauh lebih baik,” imbau Erry.
Tidak lupa dalam kesempatan itu, Erry berpesan kepada petugas dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan. Tidak jarang terjadi tindak kriminal saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
“ Kalau sudah terjadi peningkatan penumpang, tentu akan menimbulkan masalah keamanan dan ketertiban. Petugas dan pemudik harus sama-sama meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai ada yang memamfaatkan kesempatan dalam kesempitan,” pesan Erry.
Tidak hanya masalah keamanan, Erry juga mendorong Pelabuhan Belawan, Bandara KNIA dan Stasiun Kereta api Bandara untuk menyiagakan petugas kesehatan di pos masing-masing.
“ Gunanya untuk memberikan pertolongan pertama bagi pemudik yang tiba-tiba sakit. Tentu butuh pos kesehatan yang siap siaga,” tambah Erry.
Semetara Kapolda Sumut, Irjen Pol Raden Budi Winarno mengatakan, guna mendukun kelancaran arus mudik Lebaran di Sumut, pihaknya menyiagakan personil dua pertiga kekuatan Polda Sumut.
“ Ada 27 Polres di Sumut. Kita siagakan 12 ribu personil dari total sebanyak 19 ribu personel yang ada,” sebut Budi.
Selain menyiagakan di lingkungan objek vital, Polda Sumut juga menyiagakan Babinkamtibmas untuk mengantisipasi ancamana kerawanan keamanan di lingkungan rumah warga yang ditinggal mudik.
“ Bagi yang meninggalkan rumah, kita ingatkan untuk melapor kepada Ketua RT dan RW supaya kita bisa mencover mana saja rumah yang kosong,” jelasnya.
“ H-6 sebelum Lebaran, kondisi keamanan di Sumut tetap kondusif. Bagi warga yang mudik diharapkan dapat memanfaatkan posko pengamanan. Kita siapkan di semua titik untuk PAM Lebaran di setiap Polres itu kita siapkan ada lima, dan kami utamakan untuk jalinsum dari Medan ke Pekanbaru juga dari Medan ke Padang,” ujar Budi.
Kepala BNNP Sumut, Andi Loedianto mengatakan, pihaknya telah melakukan test urine penyedia moda transpotasi, baik darat, laut dan udara Sejak 24 Juni 2016 lalu.
“ Kita pantau jalur udara, laut dan udara. Laut dan udara hingga saat ini kita belum ada menemukan petugas yang terindikasi, kalau jalur darat memang ada kita temukan tapi sudah kita laporkan dan sudah langsung ditangani dan langsung diganti sopirnya. Test urine ini sangat ketat. Kita lakukan setiap personel yang akan berangkat,” tegas Andi.
(Laporan dari Sumut, MB-03)