Jumangin Saksi Mata Tewasnya Ketiga Bocah SD

example banner

Teks Foto : Jumangin Saksi Mata Tewasnya Ketiga Bocah tersebut. (Mus)

Medan Berita – Insiden tewasnya tiga dari empat bocah di kolam bekas korekan Proyek jalan tol Sumatera tepatnya di perkebunan PTPN II, Sei Semayang Jln. Pabrik Tebu, Dusun 18, Kab. Deli Serdang, Jumat (15/07/2016) jam 13:30 WIB diketahui oleh Jumangin.

Saat ditemui awak media ini, Jumangin (55) warga Jln. Cendrawasi menceritakan, dirinya mengetahui tewasnya ketiga bocah Sekolah Dasar (SD) tersebut usai mendengar teriakan dari salah seorang teman ketiga almarhum.

” Saat itu saya sedang nongkrong di gubuk, melihat anak itu (Deksa) teriak dengan melambai-lambaikan tangan, merasa ada yang mencurigakan, lalu saya menghampirinya untuk menanyakan apa yang terjadi. Setelah mengetahui kalau ketiga temannya tenggelam, saya langsung turun dan mengangkat tiga temannya yang berada didalam kolam,” ucap saksi mata.

Masih dijelaskannya, sepertinya Tuhan berkehendak lain, setelah ketiganya diangkat dari kolam itu, ketiga bocah itu tak satupun yang bergerak saya lihat (telah tewas), kemudian bersama warga sekitar kami bawa ketiga jenazah bocah itu ke rumahnya masing-masing,” jelas bapak pria parubaya ini.

Diketahui ketiga bocah tewas tersebut antara lain Dio Amanda Putra (11), Deni Sahputra (8) yang merupakan kakak beradik dan M.Al Rasyid (10), sementara Deksa Pasaribu (10) selamat dari maut.

Informasi yang dihimpun Medanberita.co.id di lokasi kejadian menyebutkan, saat itu keempat korban yang sedang bermain dan sambil memanjat pohon mangga dilarang oleh pemilik pohon mangga karena takut kalau akan terjatuh.

Mendengar larangan oleh pemilik pohon mangga, keempat bocah tersebut turun, lalu menuju areal perkebunan PTPN II. sampai di perkebunan yang saat itu masih berlangsung pengerjaan proyek jalan tol, keempat bocah melihat kolam yang diduga adalah milik pekerja proyek PT. HK yang tak ada tanda himbauan itu, keempat korban langsung berniat mandi.

Mendapat kabar dua anaknya, Deni dan Dio meninggal dunia, Supriyanto (55) langsung jatuh pingsan. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.

(Laporan dari Sunggal, MB-02)

 

Loading...

Comments

comments

Pos terkait