Teks Foto : Korban Kecelakaan Perlintasan KA Bernama Kamon Naibaho (58) warga Jalan Padang, Gang Dostahi, Kecamatan Medan Tembung, Jumat (22/07/2016) kemarin. (An)
Medan Berita – Berikut data para korban yang berhasil dikumpulkan Medanberita.co.id seputar peristiwa kecelakaan di perlintasan Kereta Api (KA), Jalan Padang, Medan Tembung.
Belum lama ini, Kamis (12/03/2016) sore, seorang pelajar SMA MAN 1 kelas 3 atas nama M. Rizki Harahap (17) warga asal Gunung Tua yang berdomilisi di Jalan William Iskandar/Pancing, Medan Tembung, tewas dengan kondisi mengenaskan akibat ditabrak KA di perlintasan Jalan Padang.
Kemudian sebelumnya pada tanggal 7 November 2014, seorang pemulung, Manguji Sihite (54), juga tewas dengan kondisi mengenaskan setelah ditabrak KA di perlintasan KA, Jalan Padang, Medan Tembung, ketika korban tengah mencari botol air mineral bekas.
Sementara itu pada tanggal 1 April 2013 lalu, dua kakak-adik, Elifiyanti (31) dan Rama Sita (27) warga Jalan Benteng Hilir Seroja VI Desa Bandar klippah, Percut Sei Tuan lagi-lagi tewas mengenaskan setelah becak bermotor (Betor) yang mereka tumpangi ditabrak KA di Jalan Padang. Beruntung, anak dari Rama yang bernama Rifki (4) selamat meski saat itu sempat mengalami kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit terdekat.
Sedangkan pada tanggal 10 April 2012, seorang pengendara Sepeda motor Honda Revo BK 4196 FU, Ridwansyah (60) warga Jalan Anyar Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan turut serta menjadi korban akibat ditabrak KA di perlintasan KA Jalan Padang.
Terakhir seorang pria paruh baya bernama Kamon Naibaho (58) warga Jalan Padang, Gang Dostahi, Kecamatan Medan Tembung juga tewas tersambar Kereta Api yang datang dari arah Medan menuju Rantau Prapat, Jumat (22/07/2016) kemarin.
Perihal tersebut, warga yang tinggal di pinggiran rel perlintasan KA Jalan Padang meminta kepada instansi pemerintah untuk segera membuat palang pintu perlintasan di daerah rumah tinggalnya tersebut.
(Laporan dari Percut, MB-05)
