Waria Biduan Keyboard Tewas Dalam Kamar

example banner

Teks Foto : Aslamul Saat ditemukan Tewas dalam Kamar Miliknya. (An)

Medan Berita – Seorang waria biduan keyboard ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya yang berada di Jln. Pasar V, Gg. Abdul Salim Nasution, Dusun 14, Desa Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Senin (25/07/2016) siang.

Keterangan yang dihimpun Medanberita.co.id di lokasi, jenazah waria yang diketahui bernama Aslamul Huda Nasution (30) pertamakali ditemukan oleh Kolida (21) sepupu korban tak bernyawa lagi dengan kondisi leher terlilit kabel listrik kipas angin pada sore hari, sekira pukul 15:00 WIB .

Saat itu, Kolida yang tinggalnya tepat disebelah rumah korban melihat pintu rumah korban terbuka lebar. Merasa penasaran lalu dirinya berjalan menuju kamar korban guna memastikan apakah korban berada didalam kamar.

Setelah sampai di depan pintu kamar, disitu Kolida sontak kaget lantaran melihat Aslamul (korban) tergeletak diatas tilam hanya mengenakan celana panjang dengan mulut mengeluarkan darah dan leher terikat kabel kipas angin. Atas temuan itu, oleh pihak keluarga lalu memberitahukannya kepada warga sekitar dan diteruskan kepihak Polsek Percut Sei Tuan.

” Pagi sekira pukul 10:00 WIB, teman korban saat itu berada di dalam kamar dan tak lama temannya itu pun pulang dengan mengendarai Sepeda motor Yamaha Mio Sporty warna hijau. Lalu sekira pukul 15;00 WIB, saya melihat pintu kamar terbuka. Guna memastikan ada tidaknya orang didalam, lalu saya datang melihat. Ternyata saudara saya itu Aslamul (korban) tewas dalam kondisi terikat kabel kipas angin dan mulut berdarah diatas tilam,” ucap Kolida sepupu korban.

Masih katanya, Minggu (24/07/2016) sore, dirinya mengetahui jika korban tengah terlibat pertikaian dengan seorang teman lelakinya.

” Minggu sore korban bertengkar dengan teman lelakinya sampai-sampai memegang gagang sapu. Tak lama temannya itu pulang dengan mengendrai Sepeda motor Suzuki Satria FU. Tapi saya tidak tahu apa yang mereka ributkan” jelas Kolida.

Sementara itu, Fauzia Nasution (40) saudara kandung korban mengatakan kelakukan korban memang seperti wanita, namun diketahuinya semasa hidup korban tak pernah mempunyai musuh.

” Korban sudah dinasehati oleh keluarga untuk berubah seperti laki-laki. Korban anak bungsu dari lima bersaudara. Tadi pagi korban masih cerita sama saya di depan rumah bersama keponakannya. Tak lama barulah temannya datang,” terang Fauzia, kakak korban sembari menangis.

Kepala Dusun 14, Desa Tembung M.Toyib mengatakan, korban Aslamul Huda Nasution alias Mak Huda semasa hidupnya merupakan seorang penyanyi keyboard bayaran lepas.

” Saya dapat informasi dari warga lewat telepon semasa hidupnya korban bekerja sebagai penyanyi keyboard panggilan,” ujar Toyib.

Pantauan awak media di lapangan terlihat puluhan warga mendatangi rumah korban guna menyaksikan peristiwa tersebut.

(Laporan dari Percut, MB-05)

 

 

Loading...

Comments

comments

Pos terkait