2013, Danau Toba Belum Diterima Sebagai Anggota Geopark Global

example banner

Teks Foto : Gubsu saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kemajuan Pengembangan Geopark Nasional Kaldera Toba. (Saf)

Medan Berita – Pemerintah Indonesia telah mengusulkan Geopark Kaldera Toba menjadi anggota Global Geopark Network sejak November 2013 yang dikenal dengan istilah Unesco Global Geopark. Namun dalan konferensi UGG di San In Kaigan, Jepang pada Bulan September 2015 lalu, Danau Toba belum berhasil diterima sebagai anggota Geopark Global karena dianggap belum matang sebagai Geopark.

Guna mengoptimalkan pengelolaan Geopark Kaldera Toba, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 34 Tahun 2015 Tentang Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba yang ditindaklanjuti dengan pembentukan Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba (BP-GKT) yang dikukuhkan pada tanggal 1 Februari 2016.

“ Kedepannya, kita harapkan tidak ada kata gagal lagi untuk Geopark Kaldera Toba menjadi anggota Unesco Global Geopark,” ungkap Gubsu, Ir H. Tengku Erry Nuradi, MSi disela-sela acara pembukaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kemajuan Pengembangan Geopark Nasional Kaldera Toba di Hotel Santika Dyandra, Jln. Maulana Lubis Medan, Selasa (26/07/2016).

Pada kesempatan itu, Erry juga mengatakan, Danau Toba telah merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata nasional yang menjadi Kawasan Strategis Nasional (KSN). Kebijakan tersebut terbit mengingat pendapatan negara masih sangat bergantung pada sumber daya geologi yang didapat dengan cara ekstraktif seperti minyak dan gas bumi serta tambang lainnya kini kian menurun.

“ Maka perlu dicari alternatif sumber pendapatan negara dibidang lain yaitu pariwisata, dimana geopark adalah salah satunya. Berkaitan dengan itu Bapak Presiden Joko Widodo menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara hingga tahun 2019,” sebut Erry.

Pemerintah pusat juga telah membentuk tim percepatan Geopark Nasional di Indonesia melalui Leading Sector Kementerian Pariwisata. Sementara di dunia terdapat 120 geopark yang tersebar di 33 negara masuk dalam Geopark Global Network (GGN).

Indonesia baru memiliki 2 yaitu Geopark Kaldera Batur, Bali yang dinobatkan tahun 2012 lalu dan Geopark Pegunungan Sewu di Jawa Tengah. Smentera Geopark Nasional ada 5 yaitu Geopark Nasional Rinjani, Cileutuh, Merangin dan Raja Ampat.

Erry optimis Danau Toba menjadi Geopark di masa yang mendatang dengan tujuan konvservasi, edukasi dan pembangunan berkelanjutan yang berbasis pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.

“ Melalui rapat yang melibatkan pihak-pihak terkait pengembangan Geopark Kaldera Toba segala sesuatu yang dibutuhkan dapat dituntaskan dengan baik,” harap Erry.

Hadir pada acara tersebut mewakili Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Staf Ahli Menteri Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kementerian ESDM, Yunus Kusuhabrata, Staf Ahli Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr Ir Hj R. Sabrina, MSi, Tim Task Force RMGG KESDM dan Tim dari Badan Geologi KESDM, pengurus Badan Pelaksana

(Laporan dari Medan, MB-03)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait