Gegara Jalan, Tetangga Baku Hantam dan Saling Lapor Polisi

example banner

Teks Foto : Endang Bersama Dua Anak Gadisnya Saat Memperlihatkan Luka Dibagian Tangannya. (An)

Medan Berita – Dipicu persoalan jalan masuk kedalam gang, dua tetangga terlibat baku hantam di Jln. Datuk Kabu, Pasar III, Gg. Raja Tembung. Akibat peristiwa itu, keduanya mengalami luka-luka dan saling lapor ke Mako Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (27/07/2016) sore.

Informasi dihimpun Medanberita.co.id, Aksi pergumulan antara kedua tetangga itu terjadi sekira pukul 17:00 WIB. Sore itu, Salma Diani (55) warga di lokasi melihat banyaknya tumpukan kayu berpaku berserakan persis ditengah jalan gang masuk rumah mereka. Melihat itu, kemudian Salma mengambil satu persatu kayu berpaku itu dan membuangnya ke pinggir jalan.

Namun niat baik Salma, membuat kesal pasangan suami istri (pasutri) Suyono dan Novi yang rumahnya berada tak jauh dilokasi kejadian. Lalu pasutri itu membentak dan mendatangi Salma, sembari marah-marah melampiaskan amarahnya dengan ucapan kotor. Sehingga keributanpun terjadi.

Mengetahui keributan itu, Endang juga warga sekitar datang ke lokasi guna melerai pertikaian itu dan tak lama disusul oleh kedua anak gadisnya Winda dan Putri. Bermaksud hendak melerai, ternyata Suyono dan Novi, pasangan suami istri itu malah terlibat baku hantam dengan Endang dan kedua anak gadisnya Winda dan Putri. Akibatnya, kedua tetangga itu mengalami luka-luka dan saling lapor ke kantor polisi.

Dikantor polisi Endang menuturkan. Bahwa dia dan kedua anak gadisnya mengalami luka di kepala dan kuping akibat digigit dan pukuli batu.

” Kami bermaksud hendak melerai pertikaian antara Salma dengan pasutri itu. Ternyata niat kami dipersalahkannya. Sehingga saya dan kedua anak gadis saya digigit dan dipukuli pakai batu. Sehingga kami bertiga mengalami luka gigitan dikuping dan di kepala,” tuturnya.

Namun berbeda dengan pengakuan Novi dan Suyono. Pasutri itu mengatakan, bahwa dirinyalah yang dianiaya oleh ibu dan dua anak gadisnya itu.

” Ibu dan dua orang anak gadisnya itu, mereka tiba-tiba datang menyerang kami. Padahal kami tidak ada masalah sebelumnya dengan mereka. Sehingga kami baku hantam dan saling pukul,” kata pasutri itu disela laporannya di kantor polisi.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa keduanya saling membuat laporan dan petugas sentra pelayanan kepolisian (SPK) tengah menerima laporannya.

” Keduanya saling lapor, kini petugas tengah menerima laporannya. Selanjutnya laporannya kita proses,” ujar Lesman.

Amatan wartawan, hingga malam kedua tetangga yang terlibat baku hantam itu masih berada di ruang SPK guna membuat laporanya masing-masing.

(Laporan dari Percut. MB-05)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait