Teks Foto : P Usai Diboyong ke Mako Polsek Percut Sei Tuan. (An)
Medan Berita – Nekat menjambret tas Rojanah (59) warga Jln. Pukat, Kec. Medan Tembung, P (22), seorang pemuda Jln. Gurilla hampir saja babak belur dipukuli massa, Minggu (31/07/2016) pukul 17:00 WIB.
Informasi dihimpun Medanberita.co.id di Polsek Percut Sei Tuan, korban yang saat itu pulang dari RS Bunda Thamrin setelah sebelumnya opname selama 3 hari melintas di Jln. Serdang bersama anaknya Fahmi (23) dengan menggunakan becak bermotor (Betor).
Ketika melintas didepan salah satu Showroom di Jln. Serdang, tiba-tiba saja pelaku yang saat itu dibonceng temannya yang belum diketahui identitasnya tersebut menggunakan Sepeda motor Yamaha Vixion BK 6553 AGI, datang dari arah samping kiri betor yang ditumpangi korban dan mencoba menjambret tas yang saat itu sedang dipangku korban.
Untungnya, anak korban sempat melihat pelaku yang mencoba mengambil tas ibunya tersebut. Dengan refleks, Fahmi langsung menarik tas ibunya sehingga upaya pelaku untuk menjambret pun gagal. Sambil berteriak minta tolong, Fahmi lantas menyuruh tukang betor untuk mengejar pelaku yang langsung melarikan diri ke arah Aksara.
Naas bagi 2 pelaku, suasana lalu lintas ketika itu sedang macet sehingga kedua pelaku terjebak. Sialnya, P yang saat itu dibonceng langsung ditangkap Fahmi dibagian lehernya sehingga tak bisa lari mengikuti temannya yang lebih dulu kabur meninggalkannya. Alhasil, P nyaris menjadi bulan-bulanan massa jika saja Rojanah yang nyaris dijambret pelaku tak meredam emosi massa.
” Saya bilang sama anak saya dan mereka (massa) supaya pelaku jangan dipukuli. Enggak tega saya. Biar saja dibawa ke kantor polisi,” ujar Rojanah saat hendak membuat laporan pengaduan di Polsek Percut Sei Tuan.
Sementara itu, Fahmi mengaku geram dan marah dengan kejadian yang baru saja dialami ibunya tersebut.
” Enggak senang aku bang tas ibu saya mau dijambret. Malah enggak ngaku pula dia (Pelaku P) kalau dia betul orang yang mau jambret tas ibu saya,” cetus Fahmi.
Petugas Polsek Percut Sei Tuan, Aiptu Iman Syafii menyarankan agar Rojanah membuat laporan pengaduan ke Polsek Medan Timur karena lokasi TKP berada di wilayah hukum polsek tersebut.
” Kebetulan lokasi kejadiannya berada di wilkum Polsek Medan Timur. Jadi saya arahkan beliau (Rojanah) untuk membuat laporan pengaduan kesana. Pun begitu, saya sudah tarunakan ke Polsek Medan Timur melalui HT,” ucap Perwira Pengawas (Pawas).
(Laporan dari Percut, MB-05)