Walikota Tanjung Balai: 10 Unsur Penandatanganan Langkah Meredam Kerusuhan Lanjutan

example banner

Teks Foto : Bersama Rombongan, Gubsu Saat Menyempatkan Diri Berdialog dengan Masyarakat Etnis Thionghoa. (Saf)

Tanjung Balai, MB – Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut dengan jajaran Pemko Tanjung Balai yang dipimpin langsung Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Ir H. Tengku Erry Nuradi, MSi di pendoro rumah dinas Walikota Tanjung Balai, Jln. Sudirman, Kota Tanjung Balai, Minggu (31/07/2016) siang.

Bacaan Lainnya

Walikota Tanjung Balai, M Syahrial mengatakan, seluruh unsur masyarakat Tanjung Balai telah berkomitmen proaktif menjaga stabilitas keamanan, ketertiban dan kerukunan umat beragama di Kota Tanjung Balai, Sabtu (30/07/2016), pasca terjadinya kerusuhan dan perusakan rumah ibadah Klenteng dan Vihara.

“ Ada 10 unsur yang ikut menandatangani pernyataan sikap dan komitmen. Baik dari tokoh lintas agama, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Ini langkah yang kita harapkan dapat meredam kerusuhan lanjutan,” harap Syahrial.

Syahrial juga menyebutkan, seluruh pihak telah sepakat menahan diri demi terciptanya ketertiban di Tanjung Balai, pasca kerusuhan yang menyebabkan perusakan 9 rumah ibadah agama Budha.

“ Kita berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi. Masyarakat Tanjung Balai sangat bijak. Kerusuhan kemarin akibat emosi sesaat,” sebut Syahrial.

Pandam I/BB Mayjen (TNI), Lodewyk Pusung menyarankan, Pemko Tanjung Balai, FKUB dan tokoh masyarakat untuk terlibat bersama-sama dalam membersihkan sejumlah rumah ibadah yang dirusak massa pada Jumat (29/07/2016) malam.

“ Kita tidak membeda-bedakan agama. Mari kita sama-sama bantu bersihkan rumah ibadah yang dirusak,” ajak Lodewyk.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Raden Budi Winarso mengatakan, kerusuhan tidak akan pecah jika tokoh masyarakat Tanjung Balai dapat berkoordinasi sesaat sebelum terjadi perusakan.

“ Ini yang saya sayangkan. Kita terus hubungi sejumlah tokoh masyarakat, tetapi HPnya tidak aktif. Akhirnya kita sulit berkoordinasi,” ujar Raden.

Usai menggelar Rakor FKPD Sumut dengan jajaran Pemko Tanjung Balai, robongan Gubernur Sumut kemudian meninjau Vihara Tri Ratna, Jln. Water Port, Pasiran, Tanjung Balai.

Sebelumnya, Gubsu Tengku Erry Nuradi mengimbau Pemerintah Kota (Pemko) Tanjung Balai memperkuat koordinasi lintas agama dalam mengantisipasi terjadinya pertikaian antar agama (intoleransi) maupun benturan yang diakibatkan konflik SARA.

Dalam kesempatan itu, Erry juga berharap agar Pemko merangkul seluruh lapisan masyarakat dan tokoh lintas agama untuk bersama-sama membersihkan vihara Tri Ratna dan 8 Klenteng lainnya dan menyempatkan diri berdialog ringan dengan masyarakat sekitar dari etnis Thionghoa.

Hadir dalam rapat tersebut, Gubsu, Ir H. Tengku Erry Nuradi, MSi, Pangdam I/BB, Mayjen (TNI) Lodewyk Pusung, Kapolda Sumut, Irjen Pol Raden Budi Winarso. Sementara Pemko Tanjung Balai turut hadir Walikota Tanjung Balai, M. Syahrial, SH. MH, Ketua DPRD Tanjung Balai, Bambang Haryanto dan sejumlah Kepala SKPD serta tokoh lintas agama, tokoh masyarakat lainnya.

(Laporan dari Tanjung Balai, MB-03)

Loading…

Comments

comments

Pos terkait