Teks Foto: Gubsu, HT. Erry Nuradi saat memberikan sambutan pada Tabligh Akbar Peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Azizi, Tanjung Pura, Kab. Langkat, Sabtu (29/10/2016).
Langkat (Medan Berita)
Gubsu, HT. Erry Nuradi mengatakan Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 Hijriah/2016 Masehi menjadi momen bagi umat Islam merefleksi diri. Melihat kebelakang terhadap apa yang telah dilakukan.
Baik yang berhubungan dengan pelaksanaan ibadah kepada Allah maupun hubungan terhadap sesama manusia sebagai mahluk sosial. Disamping itu juga sebagai momen untuk mengkaji kembali untuk mensukaeskan peran serta untuk mensukseskan tugas-tugas yang telah diamanahkan kepada kita masing-masing.
” Apabila yang telah dilakukan sudah baik, dipertahankan, sedangkan yang belum baik, diperbaiki,” tandas Erry saat memberikan sambutan pada Tabligh Akbar Peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Azizi, Tanjung Pura, Kab. Langkat, Sabtu (29/10/2016).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu beserta jajaran pemerintah Kabupaten Langkat, Wakil Sekjen MUI Pusat, KH. Tengku Zulkarnain, Ketua MUI Sumut, Prof. Abdullah Syah bersama pengurus MUI Sumut, mewakili FKPD Provsu dan Kabupaten Langkat, Plt Ketua PAN Sumut, Syah Afandin, Ketua MUI Medan, Prof. H. M. Hatta, Ketua MUI Langkat, Tuan Guru para ulama, panitia dan seluruh jamaah di kabupaten Langkat.
Menurut Gubsu, makna peringatan Tahun Baru Islam, milad-milad ataupun ulang tahun yang diperingati seperti yang dilaksanakan hari ini adalah untuk kita, melihat apa yang telah dilakukan kedepan apakah ada perubahan atau masih tetap sama. Karena lanjutnya kita semua ingin menjadi orang yang beruntung. Hari ini harus lebih baik dari kemarin.
” Kalau tetap sama, berarti kita masih menjadi orang yang merugi,” ujar Gubsu.
Selain itu Gubsu juga mengatakan, bahwa peringatan Tahun Baru Islam yang dilaksanakan, kita jadikan sebagai upaya mendorong peningkatan semangat dan kemauan masyarakat untuk merubah sikap mental individu terutama dalam rangka proses percepatan kebangkitan dunia Islam kedepannya.
Seperti diketahui bahwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah telah membawa perubahan besar terhadap perubahan umat manusia. Perubahan dari jaman Jahiliyah menuju peradaban Madaniyah dibawah naungan cahaya ilahi.
Dengan kata lain Rasulullah melakukan perubahan yang paling fundamental dalam kehidupan. Dari kehidupan yang tidak memiliki peradaban kearah kehidupan yang penuh rahmat ampunan dan kasih sayang. Oleh karenanya untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik dan bermartabat tentunya diperlukan mental dan perilaku hijrah dari setiap warga bangsa.
Hijrah pada masa kini, lanjut Gubsu adalah hijrah mental perilaku dan kondisi kearah yang lebih baik. Dengan semangat Tahun Baru Islam 1438 H, Gubsu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk merajut kebersamaan dalam meningkatkan silaturahim sebagai upaya membangun masyarakat Sumut menjadi masyarakat yang patuh kepada Allah, yang amanah, peduli terhadap sesama dan membangun hubungan yang harmonis antara sesama.
” Insya Allah akan tumbuh rasa nasionalisme kebangsaan sehingga kita manusia yang paten,” tutupnya.
Sementara Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu mengharapkan dengan Peringatan Tahun Baru Islam 1438 Hijriah masyarakat di Kabupaten Langkat tidak mudah terpancing dengan isu-isu SARA yang memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Langkat.
” Kami selaku pemerintah mengajak tokoh agama untuk menyampaikan agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu yang memecah belah, apalagi SARA,” ujar Ngongesa Sitepu yang baru saja dilantik menjadi Ketua Golkar Sumut.
Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain mengemukakan perlunya perubahan mental dan prilaku guna membangun bangsa yang masa depannya cerah. Jika mental dan prilaku yang selama ini tidak baik, hendaklah hijrah ke arah yang lebih baik sehingga keberkahan akan diberikan oleh Allah SWT atas kemajuan bagi setiap umat dan bangsa.
Diacara tersebut Gubsu juga berkesempatan memberikan bantuan untuk Masjid Azizi dan memberikan hadiah kepada pemenang Lomba Karya Ilmiah yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Langkat.
(Laporan dari Langkat, MB-03)