Teks Foto: Kordinator Massa Getar, Eman Z Saat Berorasi di Depan Pintu Gerbang Kantor Kejatisu. (MB)
Medan Berita
Sekelompok massa yang mengatasnamakan dirinya Getar, Jumat 16 Juni 2017 melakukan aksi demo di depan pintu gerbang kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Jalan Jend AH. Nasution, Medan.
Dalam orasinya massa meminta massa meminta Kejatisu untuk menuntaskan kasus Bantuan Sosial (Bansos) yang penuntasannya terkesan tebang pilih.
Tak hanya itu saja, puluhan massa tersebut juga meminta Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas suap interpelasi yang melibatkan anggota DPRD Sumatera Utara.
Massa juga membeberkan hasil pemeriksaan pimpinan SKPD seperti Anthony Siahaan (Kadis Perhubungan), Bukit Tambunan (Kadis Ketenagakerjaan Sumut) dan beberapa kadis di Pemprovsu lainnya yang dilakukan KPK sampai saat ini belum ada ditetapkan menjadi tersangka.
” Sebagai mahasiswa sampai saat ini kami masih heran kenapa SKPD di Pemprovsu belum ada diperiksa kembali soal suap interpelasi,” ucap koordinator aksi Getar, Eman Z di depan pintu gerbang kantor Kejatisu.
Disela-sela orasinya, Eman juga mengkritik pemanggilan sejumlah kadis yang dilakukan KPK sebelumnya agar intropeksi diri.
Karena itu, dalam tuntutan kami, sebut Eman, KPK diminta untuk mengusut kembali kasus suap interpelasi yang melibatkan SKPD Pemprovsu yang jelas-jelas beberapa kali dalam persidangan ada mengakui dan telah mengembalikan uang untuk diproses.
” Kejaksaan Agung diminta untuk mengusut tuntas suap Bansos yang telah membuat masyarakat Sumatera Utara menderita,” harapnya.
Dia juga meminta KPK diminta untuk kembali memeriksa Anthony Siahaan, Randiman Tarigan, Alinafiah, Bukit Tambunan karena dalam beberapa kali dipersidangan terungkap bahwa aliran dana itu jelas-jelas ada.
” Gubernur Sumatera Utara diminta untuk mencopot kepala dinasnya yang terindikasi terlibat dugaan suap interpelasi,” pungkas Eman mengakhiri.
(Laporan dari Medan, MB)