MEDAN – Pangdam 1/Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri menyatakan bahwa Prajurit TNI AD Serda Musaini (55), ,meninggal dunia karena ditikam anggota geng motor saat menjalankan tugas mulia sebagai aparat teritorial terdepan TNI AD
“Sebelum kejadian penikaman, Babinsa yang bertugas di Koramil 06 Kateman jajaran Kodim Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau tersebut sekira pukul 12.30 WIB ,Jumat (07/07/2017).
Serda Musaini (55) sedang memgantarkan pemakamam warga binaan-Nya yang meninggal dunia, melihat segerombolan anggota geng motor melintas sembari mengemudi secara ugal-ugalan dan menggas-gas knalpotnya,” terang Pangdam 1/BB, Sabtu (08/07/2017).
Melihat segerombolan geng motor mengganggu pemakaman,lantas Prajurit TNI AD dari jajaran Kodam 1/BB tersebut menegurnya.Tak terima ditegur salah seorang anggota geng motor bernama Samsir Bin Nunung (21) warga berdomisili di kawasan Parit 8 Guntung, Riau emosi.
“Pelaku selanjutnya mendatangi Serda Musaini ke Pos Babinsa Tagaraja dan langsung menusuknya secara tiba- tiba dengan menggunakan senjata tajam (Sajam),akibatnya Babinsa tersebut menderita dua luka tusukan diperut dan satu luka ditangan, selanjutnya langsung dilarikan ke Puskesmas Kateman guna penanganan medis,namun nyawa Prajurit kita itu tidak tertolong lagi, sekira pukul 15.00 WIB, Serda Musaini dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya,”ungkap Jenderal Bintang Dua yang permah menjabat sebagai Kas Kostrad seraya menambahkan bahwa anggota kita meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya.
Sedangkan pelaku,usai menikam korban berusaha abur hingga akhirmya ketangkap warga dan tanpa diperintah pelaku langsung dihakimi massa hingga babak belur. “Pelaku berusaha kabur,tapi berhasil ditangkap Kopka Chandra bersama warga dan selanjutnya diserahkan ke Polisi. “sebut Pangdam 1/BB.(red)
.