Teks Foto: Mapolsek Medan Sunggal. (MB)
Medan Berita
Menindaklanjuti info yang diterima Medan Berita terkait penangguhan tersangka inisial D bersama dua rekannya R dan D dalam kasus penganiayaan.
Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Wira Prayatna saat dikonfirmasi melalui akun Whatsapp, Sabtu (31/03/2018) pukul 19:18 WIB, perihal alasan tersangka D bersama dua rekannya (status DPO) tersebut ditangguhkan dan diduga penangguhan para tersangka adanya jaminan dana sebesar Rp.20 Juta, sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan meskipun laporan pesan status terkirim.
Begitu juga perihal yang sama saat dikonfirmasi kepada Kanit Reskrim, Iptu Budi S, Sabtu (31/03/2018) pukul 19:18 WIB, sampai berita ini diturunkan juga belum menanggapinya.
Data yang diterima dari sumber menyebut, sebelumnya Korban Nasril Nasution (44) membuat laporan penganiayaan dirinya di Polsek Medan Sunggal, Kamis (11/03/2018) pukul 11:00 WIB sebagaimana yang tertuang dalam Surat Laporan Nomor: STTLP/19/K/I/2018/SPKT Polsek Sunggal.
Menanggapi laporan korban warga Jalan Flesium 7, No.27, Kel. Helvetia Tengah, Kec. Medan Helvetia yang dianiaya di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di sebuah Halte, Rabu (10/03/2018) pukul 21:00 WIB dengan kondisi mengalami memar di wajah, luka di tangan, sakit di pinggang kemudian petugas Polsek Sunggal melakukan penyelidikan, dengan kurun waktu hampir tiga bulan lamanya dan atas desakan pimpinan atas, petugas Polsek Medan Sunggal akhirnya berhasil menangkap satu dari tiga Tersangka penganiayaan korban atas nama D pada Sabtu (24/3/2018) sekira pukul 01:15 WIB.
Kemudian usai dilakukan penahanan berapa hari di dalam sel Polsek Sunggal, sumber mengatakan, Tersangka D dilepas, Selasa (27/03/2018) diduga setelah memberikan sejumlah dana.
” Sudah bebas D hari Selasa itu, angka Rp.20 juta dana penangguhannya,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan itu kepada Wartawan meskipun dua Tersangka lainnya inisial R dan D belum berhasil ditangkap.
(Laporan dari Medan, MB)
