Teks Foto: Menperin, Airlangga Hartarto Saat Menjadi Pelari Pertama Membawa Obor Asian Games 2018 di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/08/2018) pagi. (MB/Kemenperin)
BANDUNG (Medan Berita)
Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto menjadi pelari pertama yang membawa obor Asian Games 2018 di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/08/2018) pagi.
Titik awal torch relay atau kirab obor ini dimulai dari kawasan Pasteur menuju ke Gedung Sate sejauh 10 kilometer.
“ Sebagai pelari pertama, saya merasa sangat bangga karena mendapat kehormatan membawa obor Asian Games 2018, tentu ini kepercayaan yang luar biasa,” tuturnya.
Api abadi yang dibawa Menperin ini diestafetkan kepada pelari selanjutnya, antara lain para atlet, pihak sponsor, dan pejabat pemerintah daerah.
Sebelumnya, api abadi bermalam di Kabupaten Purwakarta dan tiba di Kota Bandung pada Sabtu pagi sekitar pukul 08:30 WIB. Dalam seremonial, kedatangan api abadi disambut dengan berbagai kesenian tradisional meliputi tari-tarian dan alunan musik angklung.
Pada kesempatan tersebut, Menperin menyaksikan Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir menyerahkan tinderbox atau kotak penyimpan api abadi kepada Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial. Obor Asian Games 2018 itu dinyalakan pada pukul 08:51 WIB.
Kemudian, kirab obor Menteri Airlangga disambut meriah oleh ribuan warga Kota Kembang yang sudah menunggu sejak pagi di sepanjang Jalan Dr Djundjunan, Pasteur. Beberapa legenda atlet Bandung ikut serta pada kirab obor ini, antara lain Djadjang Nurjaman dan Ricky Subagja. Bahkan, komunitas sepeda ontel, sepatu roda hingga pramuka dan paskibra ikut memeriahkan.
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan, pihaknya merasa senang dengan adanya acara kirab obor ini. Apalagi Indonesia kembali menjadi tuan rumah perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia setelah 56 tahun.
“ Setelah 56 tahun, Indonesia kembali dapat kesempatan menjadi tuan rumah pesta Asian Games. Dan, Alhamdulillah Kota Bandung dari 53 kota dan kabupaten termasuk satu yang dilewati kirab obor Asian Games ini,” ungkapnya.
Oded berharap, gelaran Asian Games 2018 ini bisa menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, atlet-atlet Indonesia berkesempatan untuk menorehkan prestasi di ajang bergengsi ini. “Kami sudah sampaikan kepada atlet kami, untuk memberikan yang terbaik kepada Indonesia,” ujarnya.
Tumbuhkan perekonomian
Airlangga menyampaikan, gelaran Asian Games 2018 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menujukkan segala hal yang baik dan menarik karena menjadi sorotan di mata masyarakat Asia bahkan dunia. “Jadi, ajang ini juga menjadi promosi untuk Indonesia, selain yang terpenting adalah harus sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi,” paparnya.
Menperin meyakini, pelaksanaan pesta olahraga ini mampu menumbuhkan perekonomian nasional, termasuk karena didorong oleh aktivitas dari sektor industri baik skala besar maupun industri kecil dan menengah (IKM). “Kami berharap, produk-produk industri nasional akan lebih dikenal sehingga bisa memperluas akses pasar untuk ekspor,” ujarnya.
Melalui perhelatan Asian Games 2018 ini, diharapkan pula perhatian dunia terhadap Indonesia akan semakin baik. “Tentu selain turis akan meningkat, harapannya investasi juga meningkat,” imbuhnya. Oleh karenanya, pemerintah fokus mematangkan kesiapan baik dari infrastruktur maupun keamanan untuk kompetisi olahraga tingkat Asia yang dimulai pada 18 Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang.
Sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga optimistis, pihaknya akan berkontribusi mendulang medali emas bagi tim Indonesia. Target yang telah ditetapkan minimal meraih satu medali emas. “Saat ini, atlet wushu kami tengah berlatih di China hingga tanggal 14 Agustus 2018. Mereka telah memiliki mental juara di ajang pertandingan tingkat dunia,” tegasnya.
Airlangga pun menyatakan, dari penyelenggaraan pesta olahraga yang diikuti 45 negara, Indonesia akan memperlihatkan sebagai bangsa besar dengan sumber daya manusia unggul melalui prestasi olahraga. “Ini message yang perlu kita sampaikan,” terangnya.
(Bandung, MB/Kemenperin)