Kapolri Sambut Baik Nota Kesepahaman Untuk Proses Penyelidikan Komnas HAM

example banner

MEDANBERITA – Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si menyambut baik Nota kesepahaman untuk proses penyelidikan Komisi Nasional HAK Asasi Manusia (Komnas HAM).

“Saya menyambut baik perpanjangan nota kesepahaman antara Komnas HAM RI dan Kepolisian. Kerjasama yang ada bisa dimanfaatkan dan diperlukan untuk proses penyelidikan Komnas seperti Inafis, Labfor dan lainnya,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jaksel, Selasa (20/4/2021) usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komnas HAM Tentang Penegakan HAM di Indonesia.

Nota kesepahaman itu juga menjadi wadah pertukaran data dan informasi, penggunaan Labfor dan Inafis, dalam hal ini, Kapolri mengungkapkan, dengan semangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.(HAM) di Indonesia, maka seluruh personel Polri mulai dari prajurit hingga level pimpinan bakal diberikan pemahaman soal menjaga hak asasi manusia.

Menurut Jenderal Listyo, dengan ditanamkannya pemahaman soal menjunjung tinggi HAM maka kedepannya tidak adalagi celah-celah terjadinya pelanggaran terkait dengan hal tersebut.

“Pemahaman HAM akan diberikan kepada personel Polri mulai dari pelaksana sampai pimpinan. Sehingga di lapangan potensi pelanggaran HAM bisa dihilangkan,” ucap mantan Kabareskrim Polri ini.

Dalam momentum itu, Jenderal Listyo juga menekankan, saat ini Korps Bhayangkara bakal berpegang teguh untuk menjaga HAM dalam menjalankan tugasnya dalam menciptakan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas),” jelas mantan Kadiv Propam Polri ini.


Pada kesempatan yang sama, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengapresiasi Polri atas penandatanganan nota kesepahaman. Ahmad mengungkapkan, hal ini wujud nyata dari transparansi Polri.

Ia mengakui, di era kepemimpinan Kapolri Sigit, Korps Bhayangkara saat ini semakin transparan dan lebih kooperatif dengan sesama lembaga maupun pihak eksternal.

“Kami merasakan ada komunikasi dan koordinasi yang baik maka kami sangat terbantu karena diberikan akses dan ruang yang cukup serta keterbukaan Polri,” cetus Ahmad.

Selain itu, lanjut Ahmad menambahkan, komunikasi di daerah sangat bagus. Dengan tantangan media dan keterbukaan maka kepolisian berani mendisiplinkan aparat yang salah merupakan suatu kemajuan.

“Dan adanya rekomendasi yang baik direspon dengan baik. Upaya yang dilakukan perkembangan kemajuan dalam bertugas sangat baik,” tutupnya.

(Medanberita.co.id, Jaksel)

Loading...

Comments

comments

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *